Don't Be Mad

2.5K 111 6
                                    


Don't Be Mad

Main Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae

Genre : Romance

WARNING!

BOYS LOVE

DON'T LIKE? DON'T READ PLEASE!

THE STORY IS MINE

Typo may applied, don't be silent reader please. NOT ALLOWED TO COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION!

TIDAK MENERIMA BASH DAN KAWAN-KAWANNYA. KRITIK DAN SARAN SANGAT DIBUTUHKAN.

THANK YOU ^^

.

.

Sementara Donghae sibuk mencuci piring di dapur, Hyukjae berbaring santai di sofa ruang tengah. Menonton televisi sambil makan kudapan yang dibeli Donghae tadi siang. Mata doe Hyukjae sesekali melirik Donghae yang ada di dapur, lalu ia akan tersenyum tanpa sebab melihat laki-laki kesayangannya itu tampak berkonsentrasi penuh dengan pekerjaannya di dapur. Kaos putih lengan pendek yang ketat membingkai lekuk tubuh dan bisepsnya yang terbentuk sempurna. Padahal Donghae hanya sedang melakukan pekerjaan rumah tangga biasa di dapur; mencuci piring dan membersihkan sekitar kompor yang sedikit kotor karena remah-remah makanan. Tapi, entah mengapa Donghae saat ini lebih terlihat seperti model iklan yang sedang berpose. Pemandangan yang luar biasa sexy.

"Hyuk, berhenti makan permen dan cokelat!" seru Donghae saat melihat Hyukjae masih belum berhenti mengunyah permen.

"Hmm, aku tahu," sahut Hyukjae sekenanya, matanya kembali menatap televisi sambil menyedot susu stroberinya. Tidak begitu mengindahkan larangan Donghae.

"Dan cepat mandi!" seru Donghae lagi. "Ini sudah jam berapa? Kau masih saja memakai piyama!"

Hyukjae berdecak kesal dan mendelik tajam pada Donghae. "Cerewet! Dasar ibu-ibu!"

"Hei, kau tahu tidak? Waktu aku di Mokpo dulu, ada cerita menyeramkan soal orang yang malas mandi," kata Donghae dengan wajah serius. Hyukjae langsung saja beringsut duduk dan menyimak Donghae. "Katanya, hantu paling suka dekat-dekat dengan orang yang tidak mandi karena baunya mengundang," lanjutnya menakuti Hyukjae yang tampaknya percaya dengan cerita konyol itu.

"H-hei! Jangan menakuti-nakuti aku, idiot!" seru Hyukjae panik.

Donghae menyelesaikan cucian piringnya, lalu mengambil buah-buahan dari kulkas dan mengeluarkan roti dari panggangannya. "Serius, kau tanyakan saja pada ibuku atau Donghwa hyung," katanya sambil melangkah mendekati Hyukjae ke ruang tengah, lalu duduk di sampingnya setelah menaruh piring beirisi roti bakar dan buah-buahan di meja yang ada di hadapan mereka.

"Kau pasti bohong!" seru Hyukjae tidak percaya.

"Makan dulu, setelah itu mandi," kata Donghae mengabaikan Hyukjae.

"Permennya masih belum habis." Hyukjae membuka mulutnya, memperlihatkan sisa permen yang masih ada di mulutnya.

Donghae mendengus, lalu menarik dagu Hyukjae dan meraup bibirnya. Mengambil permen dari mulut Hyukjae dengan cara yang cukup sensual. "Sekarang permennya sudah habis," katanya setelah melepas tautan bibir mereka.

"Candy Kiss!" seru Hyukjae girang, lalu ia memberikan kecupan ringan di bibir tipis Donghae sebagai balasan, sebelum menikmati roti bakar isi selai stroberi itu.

"Kau yakin bisa mandi sendiri?" tanya Donghae sambil membersihkan remah roti yang ada di sudut bibir Hyukjae.

Mendengar pertanyaan konyol Donghae, membuat Hyukjae tidak tahan untuk berdecak dan memandangnya dengan sengit. "Aku tidak lumpuh! Aku masih bisa mandi sendiri! Kau pikir aku tidak tahu apa yang ada dipikiranmu?"

BEHIND THE SCENESWhere stories live. Discover now