Part 14

3.2K 320 49
                                    

~~~Happy Reading~~~

"Syif... Syifaa! Tunggu!" ucap Bryan menahan tangan Syifa

"Lepasin aku Bry! Aku mau pergi aja dari sini" ucap Syifa

"Kenapa Syif? Kamu kenapa pergi?" tanya Bryan

"Kayaknya kehadiran aku nggak dibutuhin di sini! Bahkan dia tidak peduli aku pergi!" ucap Syifa sedih

"Siapa? Rizky? Oh apa karena mama dan papa Megan tadi bilang Rizky menantu mereka? Atau karena Rizky menerima suapan pertama dari Megan?" tanya Bryan

"Semuanya! Dan yang paling bikin aku sedih, kak Rizky mau aja nerima semua itu, harusnya kan dia nolak!" ucap Syifa menangis

"Syif kamu jangan nangis! Cowok kayak dia nggak pantas kamu tangisin Syif!!!" ucap Bryan

Flashback~~~

Sebelum acara tiup lilin

"Cewek yang bersama Rizky tadi siapa nak?" Tanya mama Megan

"Oh cewek kampung itu ma? Dia cuma cewek penyakitan yang terus ngikutin Rizky. Rizkynya cuma kasihan dengan dia, makanya dia biarin cewek itu untuk ngikutin dia!" Bohong megan

Syifa mendengar semua yang dikatakan Megan.

Flashback end~~~

"Aku nggak tahan lagi Bry, aku ngerasa aku emang nggak pantas untuk kak Rizky! Memangnya aku siapa? Aku cuma cewek penyakitan, dan kak Rizky bebas sama siapa aja apalagi ceweknya nggak penyakitan kayak aku! Aku sedih dan malu Bry, aku malu untuk terlalu berharap! Sebenarnya di lubuk hati kecilku ingin sekali kak Rizky menyusulku dan menjelaskan semuanya... Tapi... Hiks hikss..." ucapan Syifa terputus karena dia jatuh pingsan

Bryan panik dan langsung membawa Syifa ke rumah sakit.

Di Rumah Sakit. Syifa masih belum sadar, Syifa masih di periksa oleh papa Rizky. Papa Rizky adalah dokter pribadi keluarga Syifa dan karena papa Rizky juga merupakan sahabat dari papanya Syifa. Bryan sudah menghubungi keluarga Syifa, dan mereka bergegas ke rumah sakit.

"Bagaimana keadaan Syifa?" tanya Papa Syifa ke Papa Rizky

"Untuk saat ini dia sudah mendingan, biarkan dia istirahat dulu malam ini, besok pasti dia sadar" ucap Papa Rizky

"Alhamdulillah" ucap Papa Syifa

"Tapi... Ada kabar buruk!!!" ucap Papa Rizky

"Apa?" tanya papa Syifa

"Penyakit Syifa bertambah parah! Mungkin penyebabnya adalah dia sering stres dan menghadapi banyak tekanan" ucap Papa Rizky

"Jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Papa Syifa

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan Syifa, tapi saranku, kita harus bawa Syifa segera ke amerika. Aku punya kenalan dokter spesialis jantung hebat di sana, aku sudah menghubungi dia dan dia setuju untuk menangani Syifa" ucap Papa Rizky

"Aku akan lakukan apapun untuk menyembuhkan Syifa. Besok kami akan berangkat ke Amerika" ucap Papa Syifa

Di lain tempat, di pesta Megan. Rizky masih kepikiran Syifa, seharusnya tadi dia mengejar Syifa, dia sudah dari tadi menghubungi Syifa, tapi tidak di angkatnya. Rizky meninggalkan pesta Megan untuk mencari Syifa, dia sudah tidak peduli lagi bagaimana tanggapan orang tua Megan. Yang dia pedulikan sekarang adalah bagaimana caranya untuk menemui Syifa segera dan menjelaskan semuanya. Di jalan Rizky bertemu dengan Bryan.

"Bryan! Elo tahu Syifa di mana nggak?" Tanya Rizky

"Ngapain kamu nyari dia? Kenapa baru sekarang? Kenapa baru sekarang kamu nyariin dia? Dari tadi kemana aja nggak ngejar dia? Apa karena kamu terlalu takut sama temanmu itu sehingga membiarkan Syifa pergi? Atau kamu nggak benar2 cinta sama Syifa?" Ucap Bryan kesal

BUT WHY? (COMPLETE)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin