Part 32

2.9K 269 24
                                    

~~~Happy Reading~~~

~"Elo ke rumah gue sekarang" Ucap Rizky~

Tidak lama kemudian, datanglah seseorang dengan badan yang tidak terlalu kekar dan tidak pula terlalu tinggi. Orang itu adalah orang kepercayaan Rizky.

"Ada apa bos manggil saya?" tanya orang suruhan Rizky yang bernama boy

"Boy! Elo cari siapa yang telah ngambil foto itu" perintah Rizky

"Oke siap bos" jawab Boy

Boy pun pergi meninggalkan rumah Rizky.

Ke esokan harinya. Rizky telah berada tepat di depan rumah Prilly untuk menjemput Syifa, namun Syifa tidak kunjung keluar juga. Rizky pun memutuskan untuk masuk ke rumah Prilly untuk menemui Syifa.

"Syif!!! Kak Rizky ada di luar" ucap Prilly

"Ngapain dia di sini? Suruh dia pergi!" ketus Syifa

"Syif... Nggak baik kayak gitu, kak Rizky itu suami kamu. Kamu harus dengerin dulu penjelasan dari dia" ucap Prilly

"Nggak ada yang perlu untuk di jelasin, semuanya udah jelas" jawab Syifa

"Syif... Setidaknya kamu temuin kak Rizky dulu" ucap Prilly

"Kamu nggak suka ya aku di sini Pril? Ya udah, aku pergi!" kesal Syifa

"Bukannya gitu Syif... Aku cuma pengen kamu untuk nyelesain masalah kalian, aku nggak mau kalian pisah cuma gara2 ini Syif" jelas Prilly

"Cuma gara2 ini? Ini udah masalah besar banget tahu nggak Pril!" tegas Syifa

"Dia... Dia udah ngebohongin aku! Aku nggak sanggup lihat wajah dia lagi, hiks... Hikss" sambung Syifa terisak

"Udah udah Syif... Aku ngerti, udah jangan nangis lagi... Kalau kamu nggak mau ngelihat dia juga nggak apa2, tapi setidaknya pikirin orang tua kamu dan mertua kamu, pasti mereka sedih banget lihat kalian kayak gini" ucap Prilly

"Kamu benar Pril" lirih Syifa

Syifa pun akhirnya berhasil di bujuk oleh Prilly dan mau pulang ke rumah. Sesampainya di ruang tamu rumah Prilly, Syifa melihat Rizky dengan wajah kusut dan berantakannya, Syifa tidak peduli dan lebih memilih mengabaikannya. Rizky tersenyum kepada Syifa, Syifa justru memandang Rizky dengan dingin dan langsung masuk mobil Rizky tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Di dalam mobil pun Syifa tidak mengeluarkan suara sedikitpun, dia memandang keluar jendela tanpa menoleh ke arah Rizky.

Rizky berusaha mengajak Syifa berbicara, namun Syifa terus diam, sampai di rumah mereka, Syifa sedikit kaget dan tambah kesal karena melihat Karin sudah ada di depan rumah mereka. Syifa tidak mempedulikan Karin dan lebih memilih masuk rumah dan langsung masuk ke kamarnya.

"Ngapain kamu ke sini?" tanya Rizky

"Aku mau ngembaliin ini, kayaknya ini penting buat kamu, aku nemu di meja restoran, mungkin kamu lupa ngambilnya" ucap Karin menyerahkan kertas yang berupa laporan yang di buat Rizky saat melakukan penelitian di Klinik Dito kemaren

"Dari mana kamu tahu rumah saya?" tanya Rizky

"Aku tahu dari Dito" jelas Karin

"Kenapa kamu nggak tinggalin aja ini di klinik Dito?" tanya Rizky

"Mau nya sih gitu, tapi aku rasa nggak sopan, dan lebih baik aku serahin sendiri aja" ucap Karin

"Oh ya udah. Terima kasih. Dan maaf, saya nggak bisa nawarin kamu masuk, karena ada yang harus saya urus" tegas Rizky dan langsung masuk ke dalam rumahnya

Karin tersenyum memandang kepergian Rizky. Lalu dia menghubungi seseorang.

"Gue rasa rencana kita berhasil" ucap Karin tersenyum licik

BUT WHY? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang