Part 34

1.6K 181 4
                                    

~~~Happy Reading~~~

Setelah menemui Rizky, Karin pulang ke apartemen nya. Karin mengambil segelas air putih kemudian meminumnya. Karin kemudian menuju kamarnya dan membuka sebuah diary. Karin kemudian menuliskan sesuatu di diary tersebut.

"Ma... Aku bingung ma, aku bingung harus ngelakuin apa. Di satu sisi, aku nggak tega untuk nyakitin orang,  apalagi sekarang dia sedang mengandung. Tapi di sisi lain, aku ingin mengakhiri semuanya, aku ingin hutang kita lunas sama dia. Dan aku nggak perlu lagi ngelakuin hal2 yang sebenarnya nggak mau aku lakuin ma. Mama... Maafin aku! Maafin anakmu ini, aku akan melakukan kejahatan, tapi aku janji ini untuk terakhir kalinya ma, sebelum aku menyusul mama... Mama tunggu aku ya!!!" Isi diary Karin

Karin kemudian menelpon seseorang.

Di tempat lain tepatnya di rumah Syifa. Syifa sedang membersihkan rumahnya. Rizky datang menghampiri Syifa.

"Sayang... Aku kan udah bilang, nggak usah capek-capek, nggak perlu ngerjain semua urusan rumah. Kamu cukup istirahat aja, masalah bersih-bersih biar aku yang ngerjain" perintah Rizky

"Aku bosan sayang kalau nggak ngerjain apa2, aku kan udah biasa ngerjain semuanya sendiri" bantah Syifa

"Sayang, ini demi kebaikan kamu juga dan calon anak kita. Dokter kan udah larang kamu untuk capek-capek, udah mending kamu istirahat di sofa, ini biar aku yg lanjutin" perintah Rizky lembut

Syifa akhirnya hanya bisa pasrah dan mengikuti perintah Rizky. Kemudian hp Syifa berbunyi.

"Halo, Assalamu'alaikum!" Jawab Syifa

"Halo Syifa" jawab orang di seberang telefon

"Kamu? Ngapain kamu nelpon aku?" Ketus Syifa

"Aku mau ketemu kamu, ada hal penting yang harus aku katakan" jawab orang itu

"Ketemu aku? Ngapain kamu mau ketemu aku? Nggak! Aku nggak mau ketemu kamu" tegas Syifa

"Kalau kamu nggak mau nemuin aku, aku akan lakuin sesuatu yang akan bikin kamu nyesal nggak nemuin aku hari ini" jelas orang itu

"Mau kamu apa sih? Kamu mau apa lagi dari aku?" Kesal Syifa

"Aku hanya ingin kamu untuk nemuin aku, anggap aja ini untuk yang terkahir kalinya, tapi ingat. Kamu harus datang sendiri, jangan beritahu siapapun termasuk suami kamu, kalau nggak... Kamu dan suami kamu akan tahu akibatnya" ancam orang itu

"Kamu pikir aku percaya sama kamu haah?" Kesal Syifa

"Ya sudah kalau tidak percaya. Kamu siap2 aja menyesal. Kamu tahu kan aku itu orangnya nekat" ucap orang itu

"Baiklah, kamu mau ketemu di mana?" Tanya Syifa pasrah

"Nanti aku SMS lokasinya" jawab orang itu

"Baiklah" pasrah Syifa

Syifa pergi ke kamarnya untuk bersiap2.

"Kamu mau kemana sayang? Kok rapi banget?" Tanya Rizky

"Aku... Aku mau ke kampus kak!" Jawab Syifa sedikit gugup

"Ke kampus? Bukannya hari ini kamu nggak ada jadwal kuliah ya?" Jawab Rizky

"Aahh? Eng... Itu... Tiba-tiba aja dosennya minta kuliah hari ini kak" jawab Syifa gugup

Rizky memandang curiga ke arah Syifa.

"Emang siapa sih dosennya?" Selidik Rizky

"Hah? Dosennya? Ibu... Ibu. Silvy kak, ya ibu Silvy" jawab Syifa lagi-lagi gugup

"Kamu nggak lagi ngebohongin aku kan Syif?" Selidik Rizky

"Ya nggak lah, ngapain juga aku ngebohongin kakak" jawab Syifa

"Oh ya udah, aku antar ya" tawar Rizky

"Nggak!!! Nggak usah kak! Gita katanya mau jemput aku tadi!" Jawab Syifa

Rizky menjadi curiga dengan sikap aneh Syifa.

"Oh... Baiklah, kamu hati-hati ya sayang, selesai kuliah langsung pulang!" Perintah Rizky

"Siap pak boss!" Jawab Syifa

"Maafin aku kak, karena udah bohong!" Batin Syifa

Syifa pergi ke tempat janjiannya sama orang yang menelpon nya.

"Hay!! Kamu udah datang Syifa?" Ucap orang tersebut basa basi

"Ngapain kamu manggil aku ke sini Karin?" Tanya Syifa dingin

Ternyata orang yang menelpon Syifa adalah Karin.

"Masih belum puas juga kamu ngusik hidup aku? Mau kamu itu sebenarnya apa sih?" Tanya Syifa lagi

"Mau aku? Mau aku itu sederhana banget. Aku ingin kamu dan suami kamu menderita, itu aja" jawab Karin dengan senyum sinisnya

"Iyaa... Tapi kenapa? Kenapa kamu ingin aku dan kak Rizky menderita? Apa kami pernah bikin salah sama kamu? Apa kami pernah ngusik hidup kamu? Sampai kamu ngusik kehidupan kami!" Kesal Syifa

"Kalian emang nggak pernah ngusik hidup dia, tapi kalian pernah ngusik hidup gue!!!" Suara orang tiba-tiba muncul

Syifa kaget melihat orang itu. Orang yang sangat di kenalnya.

"Megan??? Ka... Kamu...?" Kaget Syifa

"Iya ini aku!! Kenapa? Kamu kaget?" Jawab sinis Megan

"Bukannya kamu... Di penjara?" Tanya Syifa ketakutan

"Hahaaa!!! Ekspresi elo bisa biasa aja nggak? Takut banget! Hahaaa. Karena elo dan suami elo itu gue sama sepupu gue di penjara. Tapi karena gue berkelakuan baik di penjara, masa tahanan gue dikurangin, dan gue bebas. Setelah bebas satu hal yang gue ingin lakuin adalah balas dendam! Gue ingin ngancurin hubungan kalian, supaya kalian ngerasain apa yang gue rasain!!!"

"Kamu emang nggak pernah berubah ya Megan! Aku pikir setelah kamu di penjara kamu jadi sadar atas semua kesalahan kamu, tapi nyatanya kamu tidak berubah sama sekali" ucap Syifa

"Cihhh... Elo pikir gara2 siapa gue kayak gini? Gue kayak gini juga semua karena elo! Karena elo yg udah berani2nya rebut Rizky dari gue!!!" Kesal Megan

"Aku nggak pernah rebut kak Rizky dari kamu Megan, emang dari awal kak Rizky bukan milik siapa2 termasuk kamu, kak Rizky nggak pernah nganggap kamu lebih dari sahabat!" Tegas Syifa

"Apa? Kurang ajar elo, kalau aja elo nggak tiba2 muncul dalam kehidupan nya Rizky, Rizky nggak bakalan lirik cewek lain selain gue! Gue yg selama ini selalu ada buat dia, tapi setelah kehadiran elo, Rizky berubah dia mulai ngejauhin gue. Semua gara2 elo cewek penyakitan!!!" Emosi Megan

Megan yang sangat emosi pun lantas mendorong Syifa hingga terjatuh, membuat Syifa berteriak meringis kesakitan dan darah segar pun meluncur deras membasahi kaki Syifa.

"Syi... Syifa... Elo kenapa?" Gugup Karin menghampiri Syifa

Syifa tidak menjawab dan memegang perutnya yang sakit.

"Megan! Syifa pendarahan... Ayo kita bawa dia ke rumah sakit, dia sedang mengandung Megan!" panik Karin

"Shhssstt!!! Diam elo Karin, biarin aja dia kayak gitu, biar dia keguguran sekalian. Biar dia ngerasain gimana rasanya kehilangan orang yang dia sayang" ucap Megan tersenyum sinis

"Elo udah gila ya Megan!!! Ini di luar kesepakatan kita, elo bilang cuma mau nakutin Syifa agar dia mau pisah sama Rizky, bukannya mau bunuh orang!" Kaget Karin

"Nggak usah sok suci deh Lo Karin!!! Elo cukup nikmatin aja permainan gue!" Ucap Megan

"Gue seharusnya dari awal emang nggak harus ikutin semua keinginan elo!" Sesal Karin

"Mending elo diam Karin, sebelum gue lakuin sesuatu yang buruk juga sama elo!!!" Kesal Megan

Megan kemudian menyeret Syifa dan hendak menampar Syifa, namun di luar dugaan tangannya di tahan oleh seseorang.

~~~To be Continued~~~

BUT WHY? (COMPLETE)Where stories live. Discover now