9

5.7K 714 0
                                    

"Ah, ternyata kau yang dimaksud oleh ibuku ya," Taehyung mangut-mangut sembari melihat penampilanku dari atas sampai bawah.

"Kenapa kau jelek dan kumuh?" Pertanyaan pria itu mengejutkanku. Secara terang-terangan ia menghinaku. Rasanya ingin sekali menjahit mulutnya dengan jarum jahit berkarat.

"Kau, obati saja lukamu sendiri!" Kesalku sembari menghempaskan kotak obat di kasur dengan kasar.

Saat aku hendak pergi, Taehyung menarikku hingga akhirnya aku jatuh terduduk di kasurnya, tepat disebelahnya.

"Orangtua ku membayarmu mahal. Jadi cepat obati," suruh Taehyung.

Benar. Orangtuanya memang membayarku mahal. Ralat, bukan diriku, tapi ayahku. Mereka hanya membiayai sekolahku saja. Hanya itu.

Aku sempat melihat berapa banyak dollar yang ada di dalam koper yang ayah Taehyung berikan. Sangat banyak sampai-sampai aku tidak bisa menghitungnya dan mengubah kurs nya menjadi Won, satuan mata uang korea.

Taehyung mengingat taruhannya dengan Baekhyun siang tadi. Apa ia bisa?

"Kenapa melihatku seperti itu?" Tanyaku sembari menekan lukanya pelan. Membuat ia meringis sakit karena rasanya sangat perih. Seperti digigit ratusan semut api.

"Tidak," jawab Taehyung. Berusaha mengelak dari fakta yang ada.

Satu pertanyaan Taehyung untuk Baekhyun, 'kenapa pria setampan Baekhyun mau berpacaran dengan gadis kumuh seperti Fei?'.

Highschool RomanceWhere stories live. Discover now