"Taehyung, jangan ikut campur! Cepat pergi," usirku. Aku tidak ingin terjadi sesuatu hal yang buruk pada Taehyung.
Ini sangat membahayakan.
"Kau harus cepat berlari, jika larimu sama dengan siput, maka kau akan tertangkap!" Kata Taehyung sembari mempercepat langkahnya hingga mau tak mau aku juga ikut tertarik.
Suara tembakan itu terdengar lagi. Kali ini mereka menembak sebuah ban mobil yang terparkir di jalanan, membuatku terkejut setengah mati.
Mereka benar-benar menembak sekarang.
"Taehyung, pergi. Sudah kubilang kau akan sial jika dekat denganku!" Teriakku. Frustasi melanda, takut jika sesuatu yang tak diinginkan terjadi.
"Tidak. Kau membawa keberuntungan. Jadi, selagi bisa, ayo berlari," Taehyung meremas jari tanganku kuat. Membuatku benar-benar menangis sekarang.
"Aku ingin mendengar pernyataanmu sekarang," kata Taehyung. Matanya juga ikut berakhir.
"Apa kau mencintaiku?" Lanjutnya.
Untuk sesaat aku hanya bisa menangis. Tapi yang Taehyung butuhkan adalah jawaban. Suara tembakan makin terdengar jelas di telinga kami. Membuat telingaku sakit karena mendengar suara tembakan.
"Ya, aku mencintaimu,"
Dan setelah itu kami terjebak.
Jalan buntu.
Sial!
YOU ARE READING
Highschool Romance
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Ayahku menjualku pada keluarga Kim. Ayahku menjualku bukan tanpa alasan. Ia menjualku karena hutang yang sudah menumpuk pada keluarga Kim. Ayahku berjanji suatu saat ia akan mengambilku kembali. Tapi itu semua kedengaran mustahil di...
