40

5K 536 0
                                    

"A-ayah," kagetku. Aku melihat ayahku di jalan dekat gang rumah kami dulu. Dia berjalan seperti orang ketakutan yang sedang diawasi oleh sesuatu.

Lalu, saat dia melihatku, dia segera menghampiriku dengan perasaan takut-takut. Wajahnya cemas.

"Pergi cepat!" Pekik ayahku sembari mengguncangkan kedua bahuku.

"Ayah, apa yang terjadi?" Tanyaku. Untuk sesaat aku menjadi orang terbodoh di dunia.

"Kubilang pergi! Pergi!"
Setelah berakhirnya teriakan ayahku, aku mendengar suara tembakan yang besar. Sepertinya berasal dari terowongan gelap itu.

Ayahku segera lari meninggalkanku saat segerombolan orang itu berlari mendekat. Sebelum lari, ia melihatku dengan tatapan sendunya.

Sama seperti ayahku, kini aku juga berlari. Tanpa arah dan tanpa tujuan sama sekali. Bagaikan seorang perampok yang tengah dikejar oleh polisi, itulah aku sekarang.

Diluar dugaan, segerombolan orang itu terbagi menjadi 2. Ada yang mengejar ayahku, ada juga yang mengejarku. Mereka membawa pistol dan juga balok besar.

Mereka tidak menembakku, hanya saja mereka mengejutkanku dengan suara tembakan yang mereka ledakkan ke langit.

Kakiku gemetar sekarang. Rasanya akan terjatuh, tapi aku terus berlari. Aku memang sering melukai diriku sendiri, tapi tembakan lebih mengerikan daripada seonggok silet.

Aku memekik pelan saat merasakan jika tanganku ditarik oleh seseorang.

Kim Taehyung!

Highschool RomanceWhere stories live. Discover now