23

5K 618 1
                                    

"Jangan seperti anak kecil! Kau kan bisa menulis dengan tangan kiri!" Kesalku sembari menyodorkan sebuah pena untuk Taehyung.

Menulis dengan tangan kiri juga bagus kan? Aku pernah mencobanya dan hasilnya tak begitu buruk.

Taehyung berdecak pelan dan kemudian mulai mencoba menulis dengan tangan kiri. Bukannya berbentuk sebuah hangul, tapi yang pria itu ukir adalah sebuah kotak-kotak dan garis yang hampir tak ada bentuknya.

Abstrak.

"Kapan kau akan berhenti menyusahkanku?" Dumelku sembari menyuruh Taehyung untuk berhenti menulis.

Tugas rangkumannya memang banyak, dan sekarang aku harus bekerja ekstra karena Taehyung tak bisa menulis dengan baik.

Beberapa kali aku menguap. Punyaku sudah selesai, tapi punya Taehyung belum selesai. Aku sedang menulisnya sekarang.

Dan akhirnya pukul 2 pagi aku menyelesaikan tugas rangkuman milik Taehyung. Rasanya tanganku hampir putus. Aku segera membaringkan kepalaku di kasur milik Taehyung.

Karena kami berdua mengerjakan tugas dengan posisi tengkurap di atas kasur Taehyung. Walaupun hanya aku yang mengerjakan.

"Biarkan aku istirahat sebentar," ucapku dengan mata terpejam. Lelah.

"Ya,"

Sedangkan Taehyung sibuk dengan ponselnya. Entah apa yang ia buka, tapi yang pasti ia tak mengalihkan fokusnya dari benda canggih tersebut.

"Fei-"

Taehyung menoleh karena ia tak mendapati jawaban. Ia melihatku yang tengah memejamkan mata. Tidak, lebih tepatnya aku tertidur.

Diam-diam, Taehyung mengarahkan ponselnya kearah wajahku dan..

CEKREK!

Ia mengambil gambar diriku yang tengah tertidur dan kemudian tersenyum sendiri sembari memperhatikan hasil jepretannya.

"Sekarang aku tahu alasan kenapa Baekhyun bilang jika aku sangat untung jika dicintai olehmu,"

Aneh memang, karena Taehyung berbicara sembari menatap layar ponselnya.

"Selamat malam," ucapnya sembari mengusap kepalaku lembut.

Highschool RomanceWhere stories live. Discover now