30

4.6K 563 1
                                    

Entah sejak kapan aku mulai menangis. Mengingat bahwa Taehyung baik padaku hanya karena untuk memenangkan taruhan.

Walaupun aku tidak tahu pasti untuk apa ia taruhan. Tapi yang jelas, taruhan tetaplah taruham. Dan aku adalah bahan taruhannya.

Terima kasih untuk semua kekacauan ini. Sekarang aku tahu kenapa Taehyung tiba-tiba baik padaku.

Aku saja yang terlalu naif dan mudah percaya.

Langkahku kembali terhenti saat aku melihat segerombolan orang dengan jaket kulit mahalnya.

"Katakan dimana ayahmu sekarang,"

Aku memutar bola mataku malas. Kenapa semua orang bertanya perihal ayahku padaku? Aku tidak tahu dimana ayahku sekarang.

"Aku tidak tahu! Kenapa semua orang selalu bertanya tentang ayahku!" Teriakku.

Semua pria itu tertawa. Tawanya menyeramkan, seperti tawa kumpulan iblis.

Menyakitkan telinga.

"Mustahil anaknya tak tahu dimana keberadaan ayahnya sendiri,"
Salah satu pria yang mengatakan kalimat itu mendekat dan kemudian mencekikku kuat.

Rasanya tenggorokanku hampir putus karena cekikannya.

"Aku akan membunuhmu jika kau tidak katakan dimana ayahmu sekarang!" Ucap pria bertubuh kekar tersebut sembari menguatkan cekikannya.

"Aku.. tidak.. tahu,"
Aku mengucapkan kalimat tersebut dengan susah payah karena kondisiku yang tengah dicekik sekarang.

"Sialan-" umpatnya dan kemudian mencekikku dengan lebih keras. Dan aku hanya berharap semoga saja aku mati karena cekikannya.

Itu lebih baik.

Highschool RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang