Taehyung masih bersikap biasa. Seakan tak terjadi apapun. Seakan aku masih tak mengetahui semuanya. Bahkan ia masih bisa tersenyum padaku, seperti biasa.
"Berhentilah bersandiwara. Semuanya sudah berakhir," akhirnya aku buka suara karena muak dengan senyum Taehyung yang kuanggap palsu.
"Aku sedang tidak bersandiwara," balas Taehyung. Dia tak bisa membodohku lagi sekarang. Hanya gadis bodoh yang bisa tertipu 2x karena ucapan manis seorang pria.
"Sekarang kau bisa memarahiku, mengumpatku atau bahkan menjauhiku. Aku penyebab semuanya kan? Hubunganmu dan Jennie hancur," tuturku sembari tertawa hambar.
"Aku memang ingin memarahimu, mengumpatmu dan menjauhimu,"
"Yasudah, lakukan saja. Lagipula aku tak butuh sikap manismu!"
Setelah mengucapkam kalimat itu aku langsung pergi.
Bahkan karena terlalu cepat, Taehyung tak bisa meraih pergelangan tanganku. Tangannya hanya mengambang di udara, seakan-akan sudah kehilangan sesuatu objek yang akan ia raih.
Dan setelah itu, Taehyung kembali menarik tangannya dengan gerakan lambat. Perlahan, tangannya menjalar menuju dadanya. Seperti akar yang berusaha menggenggam seonggok tanah.
"Aku ingin memarahimu, mengumpatmu dan menjauhimu karena aku sudah terjebak. Aku jatuh cinta padamu,"
YOU ARE READING
Highschool Romance
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Ayahku menjualku pada keluarga Kim. Ayahku menjualku bukan tanpa alasan. Ia menjualku karena hutang yang sudah menumpuk pada keluarga Kim. Ayahku berjanji suatu saat ia akan mengambilku kembali. Tapi itu semua kedengaran mustahil di...
