Aku berharap sekarang aku bisa menjadi partikel-partikel kecil yang terbang diudara. Agar aku bisa menggapai apa yang aku mau dengan cepat.
TES!
Menetes. Darahku menetes.
Aku hanya bisa menutup mataku sembari merasakan campuran sensai yang dihasilkan oleh mata silet yang sangat tajam.
Aku baru saja membeli silet yang baru. Selalu seperti itu. Silet yang kugunakan untuk menggores tanganku selalu kubuang.
Anggap saja untuk menghilangkan jejak.
Bahkan rasa sakit ini tak ada apa-apanya dibanding dengan rasa sakit hatiku. Ayahku pergi dan kini aku menjadi bahan perudungan.
Sakit. Sangat sakit.
TES!
Lagi. Darahku menetes lagi dan kini aku menjerit.
Rasa sakit akibat goresan bercampur dengan rasa sakit hatiku. Membuat semuanya berputar.
Aku berputar, dunia ku pun berputar. Aku seperti berdiri terbalik.
Saat aku hendak menggoreskan silet tersebut lagi di pergelangan tanganku, mengukir segala kesialanku, tiba-tiba saja silet itu terjatuh.
Baekhyun menepis silet tersebut.
"Jangan bertingkah gila jika di sekolah!" Bentak Baekhyun. Ia menatapku dalam, sangat dalam seolah ia memeluk bola mataku.
Aku memutuskan kontak mata kami dan memungut kembali silet yang tadi sempat ia tepis.
"Berhenti mengganggu kesenanganku," balasku sembari memasukkan silet tersebut ke saku seragamku.
Dan setelah itu, aku pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/147538778-288-k39731.jpg)
YOU ARE READING
Highschool Romance
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Ayahku menjualku pada keluarga Kim. Ayahku menjualku bukan tanpa alasan. Ia menjualku karena hutang yang sudah menumpuk pada keluarga Kim. Ayahku berjanji suatu saat ia akan mengambilku kembali. Tapi itu semua kedengaran mustahil di...