17

5.3K 655 0
                                    

"Kenapa malam ini langit tidak berbintang?" Tanya Taehyung. Entah sejak kapan pria itu sudah berada dibelakangku. Dan kini, kami berdua berdiri bersebelahan. Sama-sama menatap langit malam yang menggelap karena mendung.

Aku yakin dia mendengar semua percakapanku di telpon dengan ayahku.

"Tentu saja karena mendung," jawabku cepat.

"Pernahkah kau berharap melihat bintang di langit yang gelap?" Tanya Taehyung lagi, membuatku mengerutkan dahiku.

"Pernah-" gumamku.
Tentu pernah. Karena aku melambangkan bintang di langit mendung sebagai sebuah kebahagiaan.

Menemukan satu titik bintang di langit mendung itu benar-benar susah. Sama seperti mengharapkan sebuah kebahagiaan.

"Sama seperti mencari sebuah kebahagiaan, benar bukan?" Taehyung bertanya sambil tersenyum simpul.

Aku terheran, apa dia membaca pikiranku? Atau pikiran kami memang sama?

"Kau tidak bahagia?" Taehyung kembali bertanya seakan ia tak kehabisan pertanyaan.

Aku terdiam sesaat sebelum akhirnya menjawab, "tak ada yang namanya kebahagiaan. Itu semua hanya mitos."

Aku menipu diriku sendiri dengan semua kalimat yang kulontarkan. Terlalu malu untuk mengakui jika diriku sangat mengharapkan sebuah kebahagiaan.

"Cobalah untuk bahagia," pria itu memandang langit malam kemudian tersenyum. Ia mendekatkan tubuhnya kearahku hingga lengan kami saling bertabrakan.

"Lihatlah! Itu bintang!" Kaya Taehyung semangat sembari menunjukkan satu bintang yang entah sejak kapan bisa muncul di langit mendung.

Aku memicingkan mataku dan memusatkan pandanganku kearah tangan Taehyung.

Benar. Sebuah bintang. Memang tak terlalu jelas, tapi aku yakin itu bintang.

Apa sebentar lagi kebahagiaanku akan datang? Sama seperti kemunculan bintang di langit malam yang mendung?

Highschool RomanceWhere stories live. Discover now