2. πr^2

3.7K 316 90
                                    


🎵K.Will - Love Blossom

Rated: PG - 13

Genre: School life - Fluffy.

Cast: Krist - Singto - Toptap - Gunsmile - Punpun - other

Disclaimer: Peraya bukan milik saya tapi milik mereka sendiri.

Warning: OOC, BL, Oneshot, Length, RnR, Typo.

Selamat membaca semoga suka

Gulp!

Dicuaca yang terik tampak seorang remaja manis berdiri dibawah pohon rambutan. Kepalanya mendongak keatas dengan mata yang fokus pada segerombol buah rambutan matang berwarna merah menarik perhatiannya. Bahkan ia menelan salivanya membayangkan rasa manis dari buah rambutan.

Dengan masih memakai seragam khas tingkat mattayom dan jangan lupakan tas ransel warna hitam dipakai dipunggungnya, ia menoleh ke kanan dan ke kiri- memastikan suasana sepi. Remaja tersebut dengan lincah bak seekor kera- yang diwariskan dari nenek moyang kita kata teori Darwin- remaja itu memanjat pagar pembatas rumah seseorang yang dia kenal sebagai rumah Paman Dang.

"Paman Dang, Krist kasihan dengan pohon ini sudah menghabiskan energinya untuk berbuah tapi buahnya hanya jatuh percuma dan membusuk. Aku ingin menyelamatkan mereka, bukankah aku anak yang manis melakukan hal baik seperti pemanfaatan hasil bumi seperti ini" monolognya seolah berbicara dengan Paman Dang.

Di halaman rumah Paman Dang tumbuh pohon buah rambutan. Sudah beberapa kali remaja tersebut memetik buah tanpa izin disana. Lagipula rumah ini sedang kosong, karena Paman Dang sekarang tinggal bersama anaknya yang bekerja di Pattaya.

Dengan keahlian memanjat yang bagus, dalam sekejap Krist sudah berada dia atas pohon rambutan itu. Sambil bersandar di cabang pohon yang lumayan kokoh, Krist mulai memetik rambutan yang bisa ia jangkau lalu memasukkannya ke tas tas ransel miliknya; sebagian ia makan diatas pohon. Asyik - asyiknya mengambil buah rambutan yang bukan miliknya, sebuah suara menginterupsinya hingga membuatnya terkejut.

"Au, ada monyet makan buah rambutan!" Teriak seseorang di bawah sana membuat Krist kaget. Tanpa sengaja, tas ransel yang sedang dipegangnya pun terlepas.

Buk!

"Auw!" Laki-laki yang berdiri di bawah pohon memegangi dahinya sambil mengaduh keras.

Krist membulatkan matanya ketika tahu tasnya menimpa kepala si penegurnya tadi. Krist menelan salivanya. Besok bisa saja ada berita di koran tentang penganiayaan yang dilakukan siswa kelas II SMA terhadap pemilik rumah karena ketahuan mencuri rambutan. Tunggu dulu- pemilik rumah? Bukannya ini rumah Paman Dang? Lalu siapa pria ini? kenapa bisa ada di pekarangan rumah Paman Dang? Krist mengernyit melihat pria asing yang kini mengelus kepalanya.

"Maaf, Paman! Saya tidak sengaja." Ucap Krist pada akhirnya.

"Masuk halaman rumah orang tanpa izin, lalu berada di atas pohon, kamu masih akan bilang tidak sengaja mencuri? Cepat turun sebelum saya panggilkan warga!" hardik pria itu.

Krist mengerucutkan bibirnya. Ia akhirnya turun dari pohon sebelum pria itu benar - benar memanggil warga setempat yang notabenenya adalah tetangga Krist semua. Krist tak bisa membayangkan jika warga berkumpul dan berita tentangnya mencuri rambutan tersebar seantero Thailand, itu akan membuatnya malu. Saat berhadapan dengan pria itu, dapat Krist lihat mata pria itu merah dan rambutnya acak - acakan; seperti orang bangun tidur.

The Story of Peraya (Kumpulan Oneshot)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant