8. Welcome To GG (The Ghostbuster)

1.9K 153 91
                                    

Welcome To GG

Rated: PG - 13

Genre: Horror Comedy

Cast: Singto - Krist

Disclaimer: Peraya bukan milik saya tapi milik mereka sendiri.

Warning: OOC, BL, Oneshot, AU, RnR, Typo.

Request by RatriRuaw

Ini tidak jelas dan aneh agak maksa,

So...keep enjoying gaess :)

***

Hantu adalah sosok tak kasat mata yang mempunyai hobi menganggu manusia. Mereka tidak menapakkan kakinya, melayang-layang dengan ringan kesana kemari seperti tidak punya lelah. Menembus benda padat memudahkan mereka untuk masuk kemana saja. Datangnya tak diundang, membuat manusia terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba. Tidak itu saja, terkadang wajahnya pun jauh dari kata rupawan. Tak semua tampak buruk, ada hantu dengan wajah mirip dengan manusia. Dia hanya seorang arwah penasaran. Kenapa harus penasaran? Menurutku kalau sudah mati ya mati saja! Sungguh menyebalkan saat retinaku dapat menangkap mereka semua.

.

.

.

"P'Singto!"

Pria dengan kulit tannya itu menoleh saat merasa ada yang memanggil namanya. Singto tersenyum mendapati Krist, sahabat sekaligus orang yang diam-diam disukainya berjalan dengan ceria-seperti biasanya-kearahnya.

"Kemana saja kau? Ini sudah siang! Panas tahu!"

"Ccciieee ... yang menunggu," goda Krist sembari mencolek dagu Singto dengan genitnya.

Dahi Singto mengernyit, ia menepis tangan Krist dengan lembut. Ia sedari tadi menunggu Krist di depan gedung mantan apartemennya. Mantan? Yapp ... karena Singto diharuskan pindah dari apartemen yang uang sewanya semakin menanjak. Ia hanya karyawan biasa di sebuah perusahaan swasta, gaji perbulannya sangat pas-pasan jika digunakan untuk membayar uang sewa apartemennya yang terbilang cukup mahal.

"Berangkat sekarang?" tanya Krist sembari meraih koper Singto. Pria tan itu mengangguk.

Mereka berjalan menuju mobil tua nan buntut milik Singto. Krist membantu Singto memasukkan bawaan Singto ke dalam bagasi mobil. Setelahya mereka masuk ke dalammobil dengan Singto yang duduk di belakang kemudi dan Krist duduk di sebelahnya. Namun di tengah perjalanan, di bawah teriknya matahari yang menyelimuti kota Bangkok kala itu terlihat jalanan sangat padat. Bahkan mobil yang di tumpangi oleh mereka berhenti di tempat.

"Macet kenapa, sih?" gerutu Krist sembari mengipasi area lehernya dengan mengibaskan tangan.

"Sepertinya ada kecelakaan," gumam Singto seolah menjawab pertanyaan Krist. keduanya mengamati orang-orang berlalu lalang yang sedang berusaha mengevakuasi korban kecelakaan yang ternyata banyak memakan korban jiwa.

"Kau melihatnya, Phi?" tanya Krist saat netranya tak sengaja menangkap beberapa arwah yang sedang membaur di sekitaran sana.

Singto meganggukkan kepalanya, mengerti apa yang di maksud oleh Krist. "Ini kecelakaan beruntun, aku melihat banyak arwah baru disana."

"Ya, kasihan mereka."

Selain sama-sama lelaki, mereka memiliki kesamaan lain yaitu sixth sense atau indera keenam. Hal inilah membuat keduanya sangat tampak akrab. Krist dan Singto bertemu sejak mereka berada di satu kampus dan jurusan yang sama. Krist adalah junior Singto yang berada tepat di satu tingkat. Bergabung dengan club mistery membuat mereka berkenalan dan menjadi dekat hingga saat ini.

The Story of Peraya (Kumpulan Oneshot)Where stories live. Discover now