episode 1

950 171 427
                                    

Bukan siapa-siapa, hanya sebatas teman tapi takut kehilangannya.

Raywel.

Happy reading
_______________

"Raywell bangun sayang, udah siang, nanti kamu terlambat ke sekolah." Teriakan Mama dari luar kamar yang begitu berisik membuat gue langsung terbangun dari tidur.

"Iya Ma, Ray udah bangun." Gue langsung mandi dan bersiap-siap buat ke sekolah.

Hari ini adalah hari pertama gue masuk sekolah dari libur semester, sekilas informasi gue rangking ke dua dan yang rangking satu adalah calon doi gue.

Raywel Flor Alexis yah itu nama lengkap gue biasanya gue dipanggil Ray atau pun Raywel. Gue anak kandung dari Arfan Kenna Alexis dan Aiza Hilya Flor, gue anak ke dua dari satu bersaudara gue memiliki kakak laki-laki yaitu Adlan Karami Alexis. Dan gue juga memiliki dua sahabat yaitu Elisa Kanza Azahra dan Melody Afanin Arney kami bersahabat dari SMP sampai sekarang.

•••••

"Pagi Maaa." Langsung duduk di kursi makan.

"Pagi juga sayang. Nih makan cepat, nanti kamu terlambat lagi." Memberikan gue satu piring nasi goreng dengan telor dadar.

"Iya Maa." Menyantap nasi goreng. Selesai makan gue berpamitan sama Mama buat pergi sekolah karena jam telah menunjukkan jam tujuh lewat lima.

"Ma, Ray berangkat dulu Ma." Menyalim tangan Mama dan langsung pergi keluar rumah untuk mencari angkutan umum. Gue tidak di lahirkan dari keluarga kaya maupun keluarga miski, gue dilahirkan dari keluarga yang sederhana.

"Iya, hati-hati sayang, belajar yang semangat!" Teriak Mama sampai kedengaran ke luar, begitulah suara Mama gue yang seperti toa mesjid, tapi bagaimana pun juga dia lah malaikat tanpa sayap yang Tuhan kirimkan buat selalu menjaga dan memberi gue kasih sayang.

•••••

Dan di sini lah gue sekolah SMA Batavia Kavaleri atau biasanya di kenal dengan SMA BK sekolah yang telah gue duduki selama satu tahun ini, sekarang gue kelas Xl. Dan di sini juga gue menghabiskan hari-hari gue untuk menatap dia dari jauh, orang yang membuat gue merasa nyaman sehingga gue gak bisa keluar dari zona itu, sudah berulang-ulang kali gue berusaha untuk keluar dari zona nyaman ini tapi hasilnya nihil.

Kriiingg...kriiinggg...kriiinggg.

Gue mendengar suara bel begitu nyaring yang bisa membuat telinga budeg, tanpa babibu lagi gue langsung masuk ke kelas XI ipa 2 untuk menyimpan tas dan ikut melaksanakan rutinitas setiap senin yaitu upacara bendera.

"Woi Rayap lama amat lu datang, ngapain aja di jalan? Ngapelin terong-terongan?" Begitu lah Elisa dan Melody memanggil gue dengan sebutan rayap bawel karena menurut mereka Raywel kepanjangan dari rayap bawel.

"Monyet lo pada! emang gue cewek apaan ngapelin terong di jalan."

"Mana tau elo udah berpindah typekal." Melody menjawab dengan santai sambil mencemilin makanan yang ada di tangannya.

"Udah lah, gak usah debat lagi, mendingan kita keluar, payah nanti sih ketiperi marah," Ujar Elisa.

"Okehlah, yuk kita keluar." Gue berjalan di depan mereka.

Gue lihat dia dari jauh, orang yang membuat gue merasa nyaman senyaman-nyamannya. Berdiri tegak di lapangan menjadi pemimpin upacara kali ini. Gue tau dia ketua OSIS dan menjadi pacar dari ketua OSIS sangat penuh tantangan dan rintang, tapi gue gak mau nyerah gitu aja, gue harus memperjuangi dia seperti para pahlawan yang memperjuangkan indonesia kita.

Upacara berjalan dengan tenang dan tentram. Bagaimana tidak? Guru killer jadi pembina upacara kali ini. Setelah upacara selesai gue dan para kembaran miper, alias sahabat gue langsung masuk ke kelas tanpa kemana-mana lagi, karena kami ingin ggc (gosip-gosip cantik).

•••••

Kriiiingg,,,kriiinggg,,,kriiiinggg.

"Baiklah anak-anak tugasnya lanjutkan di rumah, selamat siang."

"Baik paakk, selamat siang," Ucap murid-murid serempak.

"Alhamdullilah rahmat telah turun." Melody bersukur bel pulang sekolah berbunyi dia paling tidak suka dengan pelajaran fisika makanya dia selebay itu.

"Alay banget sih lo dugong," Elisa.

"Suka-suka istri joongsuk lah," Melody.

"Apa-apa? Gue gak denger," Elisa.

"Dasar budeg, apa istri joongsuk harus makek toa buat berbicara sama mahkluk seperti lo?" Melody memberikan tatapan menantang kepada Elisa.

"Udahlah gak usah pada berantem, mendingan kita pulang yuk." Gue mengajak mereka pulang sama, buat hemat karena gue mau belik novel baru.

"Ya udah. Yuk pulang, Yap lo pulang sama siapa? Gue apa Melody?" Tanya Elisa.

"Gue pulang sama lo aja deh Sa, kita kan se-arah kasihan sih Melody kalau antar gue lagi." Berjalan bersama keluar kelas menuju parkiran.

"Eh pangeran gue tuh." Menunjuk calon doi gue yang sedang mengeluarkan motornya dari area parkiran.

"Jadi kami berdua harus bilang wow gitu Yap? Gak penting!" Seru Elisa.

"Engak sih gue cuman bilang aja." Gue masih asik memperhatikan calon doi gue sampai gue gak tau kalau di sebelah gue ada sahabat dekatnya.

"Fatur maksud loh Ray? Lo suka sama Fatur?" Tanya Kevin. Kevin merupakan sahabat dekatnya Fatur. Fatur Al Fatih Karim iya, dia lah calon doi gue maksudkan. Dia juga ketua OSIS di SMA BK ini.

"Eh, Kevin." Gue menggaruk tengkuk yang gak gatal sama sekali.

"Lo suka Fatur Ray?" Memasang muka yang datar, kerena Kevin merupakan orang yang sangat tidak suka ikut campur urusan orang lain, tapi kalau berhubungan dengan sahabatnya dia yang paling ribet karena dia peduli sama sahabatnya.

"Eh, eng-enggak kok," gue gugup sambil memainkan tangan.

"Gu-gue gak suka sama Fatur." Alibi gue.

"Jadi kenapa lo gugup." mengintrogasi gue.

"Mana ada. Gue gak gu-gup, ohya Vin gue duluan yah Elisa udah nunggu," mengalihkan pembicaraan.

"Oke hati-hati." Melambaikan tangan ke arah gue.

"Iya lo juga hati-hati." Membalas lambaian tangan Kevin dan langsung pergi ke arah Elisa.
.

.

.

.

.

.

.

.

Haiii ini karya pertama tulisan saya jadi saya masih banyak banget pendapat dan saran sama kalian semua, saya harap kalian suka dengan karya saya ini.

Terima kasih banget buat kalian yang mau membaca tulisan saya yang gak jelas ini😂

Dan

Terima kasih juga buat kalian yang mau memberikan pendapat dan saran buat saya karena itu penting banget buat saya😁

Lop youu semuanya 😘

Aku Di Antara Kamu Dan Dia (Complite)Where stories live. Discover now