chapter 12

90 26 23
                                    

Yang di mulmed lagu yang dinyayikan Fatur dan Raywel.

Tugas saya hanya sebatas mencintai, bukan memaksa agar dicintai. Saya percaya tiap hati pasti ada pemiliknya masing-masing. Dan seandainya pemilik hati kamu adalah saya, Kemanapun kamu pergi hati itu pasti akan balik ke pemilik sejati dan Tuhan Punya seribu satu cara untuk mendekatkan kita lagi.

Raywel

Selamat membaca
___________

Sesampai kami di tempat party ulang tahun tersebut, gue dan Fatur pun langsung masuk sambil bergandeng tangan.

Gue di sana meliat teman-teman SMP gue dan di sana juga udah ada Elisa dan Melody.

Yang membuat gue kaget adalah di sana juga ada Kevin padahal Kevin bukan anggota SMP gue.

Gue pun langsung samperin mereka yang udah berkumpul dengan teman teman SMP gue.

"Haaiii semuanya." Gue melambaikan tangan kepada semua orang yang di sana.

"Cieee siapanya tuh Ray?" Desi teman Gue sekelas dulu.

"Udah punya gandenggan lo sekarang yah Ray," ujar Dadal teman gue sekelas juga.

"Lo gak tau kan kalau sih Ray pacaran sama pak ketos." Elisa dengan senyum sialannya itu membuat mereka tambah penasaran.

"Waw, Ray udah pinter yah sekarang cari pak ketos." Desi pun menyenggol siku gue.

"Pakek susuk apa nih Ray," Aiza pun menimpal pertanyaan yang membuat gue kesal.

Menurut gue itu bukan pertanyaan melainkan ejekkan.

"Eh bangkeh, enak aja lo bilang gue pakek susuk." Gue pun mulai mengeluarkan kata yang agak kasar menurut gue.

"Udah-udah dari pada kalian berantam dan rusakin party gue, bagusan kita ke depan panggung buat mulai acara ini."

"Okeh yok. Gue pun udah lapar." Rendy dengan wajah andalan nya yang kelaparan membuat gelak tawa di sini.

"Alah Ren lo yang tau cuman makan aja, cari cewek tuh disana, jangan asik menjomblo aja," Galih.

"Iyaya nantik gue cari cewek tenang aja," Rendy.

"Ohya friska epibesde yah panjang umur sehat selalu, pokoknya makin makin aja yah." Gue cipika cipiki dengan friska.

"Thank's ya Ray udah mau datang." Friska juga membalas cipika cipiki dari gue.

"Ya udah kita kesana yuk." Friskan mengajak kami semua ke depan panggung buat mulai acaranya.

Kami semua pun mengikuti Friska buat ke depan panggung.

Tapi tidak dengan gue, Fatur, Kevin, dan sahabat gue.

Kami emang ke sana tapi agak lambat jalannya karena ada yang mau gue tanya sama Elisa dan Melody.

"Cuy sih Kevin kok bisa ke sini? siapa yang ngajak?" Gue langsung bertanya kepada mereka berdua.

Melody pun menunjuk ke arah Elisa, gue pun langsung mengerti atas petunjuk yang Melody berikan.

"Jadi elo yang ajak Sa?" Gue bertanya khusus buat Elisa.

Elisa hanyak mengangguk saat gue bertanya dan dia gak mau meliat ke arah gue karena malu.

"Apa jangan jangan elo bedua udah?" Gue pun mengantung kalimat gue agar membuat Elisa tambah malu kuadrat.

"Iya."

Aku Di Antara Kamu Dan Dia (Complite)Where stories live. Discover now