chapter 17

35 5 2
                                    

Yang di mulmed Fatur

Follow, vote, dan comen sangat di butuhkan penulis untuk melanjutkan cerita ini .

Selamat membaca.
_______________

"Kamu mau kemana? Kok udah rapi banget?" Mama yang baru keluar dari kamar aneh meliat gue yang udah rapi.

"Hehe,,, maaf Maa Ray lupa minta izin sama mama buat jalan sama Fatur." Gue senyum kikuk di depan Mama.

"Sekarang Ray mau minta izin Maa, buat jalan sama Fatur." Gue memasang wajah innocent agar Mama mengizinin gue buat jalan.

"Ya udah Mama izinin, tapi pulang nya jangan kesorean ini udah jam 3, jadi kamu harus pulang jam 4 atau jam 5. Ngerti!"

"Iyaahh Maaa,,, makasih yah Mama, Mama yang terbaik." Gue memeluk mama.

Tiba-tiba kak Adlan yang baru keluar dari kamarnya dengan berpakaian rapi menghampirin kita di depan kamar Mama.

"Tumben kakak rapi? biasanya kayak pak salah. Mau kemana kak?" Pak salah adalah seorang penjual sayuran keliling di komplek gue.

Kak Adlan gak menjawab pertanyaan gue malah dia tersenyum mendekati Mama gue.

"Maaa,,,kakak keluar ya mau jalan." Memegang tangan Mama gue dan menggengamnya dengan kedua tangannya.

"Mau kemana?" Mama.

"Apa jangan-jangan kakak mau jalan sama?" Gue mengantungan kata kata gue dan sok-sok'an berpikir.

"Melody," Itu lah nama yang gue ucapkan yang membuat kakak gue teresenyum lebar.

"Benar kak?"

Kak Adlan masih dengan respon yang sama. Tersenyum lebar.

"Boleh yaah Maa? Yaah,,,yah." Kakak Adlan mencoba meminta izin lagi sama mama.

"Yah udah tapi jangan lama-lama pulang dan kamu harus bawa dia ke sini."

Tau maksud dari ucapaan Mama kak Adlan pun mengganguk semangat.

"Waduh gue sama Melody bakalan jadi ipar-iparan dong," Kata gue.

Kak Adlan hanya tersenyum saja.

Tok...tok..tok.

"Itu pasti Fatur." Gue menyalami Mama.

"Ma, Ray pergi dulu yah." Mencium pipi kanan dan kiri mama.

"Hati-hati," Mama.

"Iyaaahh Ma." Gue berlarian ke depan untuk membuka pintu.

"Haiii," Gue menyapa luan Fatur.

"Udah siap?"

"Udah," Gue tersenyum lebar.

"Yuk kita berangkat." Fatur mengajak gue buat langsung berangkat.

"Yuk." Mengenggam tangan Fatur.

Kami pun pergi meninggalkan area komplek rumah gue.

Aku Di Antara Kamu Dan Dia (Complite)Where stories live. Discover now