episode 2

414 135 248
                                    

Yang di mulmet itu Raywel yah 

Bukan cinta yang tak terbalaskan melainkan hati yang keterlaluan berharap.

Raywel

Happy reading
_____________

"Tur kayaknya Raywel suka deh sama lo." Kevin memainkan handphonenya dengan gaya telentang di kasur.

"Terus?" Membalas ucapan Kevin dengan datar.

"Terus-terus belok kiri masuk jurang!" Ujar Kevin.

Fatur hanya diam tanpa mengubrisnya.

"Gue mau tanyak sama lo, lo gak ada niat gitu buat dekati dia? Sepengetahuan gue dia itu suka sama lo udah hampir setahunan. Tapi dia tahan memendam perasaan dianya sendiri."

Fatur hanya diam tidak ingin menjawab pertanyaan dari Kevin dan sibuk memainkan gitarnya.

"Tur cobalah lo pikir, yang sayang belum tentu bertahan, tapi yang bertahan udah tentu sayang Tur. Dia mendam perasaannya sendiri, apa lo gak kasian liat dia? Andai lo ada di posisinya, belum tentu lo bertahan bro." Mengubah posisinya dari tentang menjadi duduk di kasur.

"Gue gak suka dia," menjawab dengan santai tanpa bersalah.

"Kenapa? Gara-gara dia? Udah tinggalkan aja dia Tur dia aja udah jarang ada kabar buat lo." Berdiri mendekati Fatur dan duduk di samping Fatur.

"Lo gak tau apa-apa tentang Rita Vin, gue sayang Rita." Mulai emosi.

"Terserah lo. Ingat kata-kata gue tadi. Yang sayang belum tentu bertahan, tapi yang bertahan udah pasti sayang."

Tok....tok....tok....

"Eh Rit..ta," Fatur kaget dengan kedatang Rita dan langsung meletakkan gitar sembarangan tempat.

"Maaf tadi gue dengar pembicaraan kalian, ohya aku tadi udah nunggu kamu di rumah, udah lama sih aku nunggunya, aku kira gak jadi, soalnya pas aku telpon kamu ponselnya gak aktif jadi aku berinisiatif ke sini buat tanya ke kamu langsung. jadi gak kita jalan?"

"Jad-jadi dong, yuk kita jalan tapi aku ganti baju dulu ya." Membuka lemari mencari baju yang cocok untuk di pakai jalan sama Rita.

"Tur gue cabut pulang." Mengambil kunci motor, jaket dan helm langsung pergi keluar tanpa menyapa Rita di depan pintu.

Fatur cuman berdehem tanpa mau mengeluarkan kata sepatah pun buat menjegah Kevin pulang.

"Yaudah, aku tunggu di luar ya." Rita pergi keluar dari kamar Fatur.

****

Di taman

"Tur aku capek." Berhenti berjalan, melepaskan gandenggan tangan.

"Kita duduk disini aja." Fatur nunjuk kursi taman yang berada di depannya.

"Kamu tunggu di sini aku mau beli minum dulu." Fatur pergi mencari minuman yang bisa mereka minum.

"Fatur jangan lama-lama yah," ucap Rita.

Fatur menggangkat jempol ke atas untuk merespon apa yang Rita bilang. tak lama kemudian dia pun datang membawa dua botol air putih.

"Nih kamu minum dulu," Fatur memberika sebotol air putih.

"Air putih lagi? Kapan sih aku bisa minum-minuman bersoda lagi? Aku capek minum air putih mulu," tintah Rita yang jenuh harus minum air tanpa warna itu.

Aku Di Antara Kamu Dan Dia (Complite)Where stories live. Discover now