chapter 10

109 39 34
                                    

Yang di mulmed Raywel

Tidak butuh yang terlalu berlebihan hanya butuh yang bisa membuat nyaman.

Raywel.

Selamat membaca
^__________________^

Gue dan Fatur sampai di salah satu butik langganan keluarga gue.

"Hai Ray."

Setelah gue mau masuk, gue langsung di sambut oleh pemilik butik ini.

"Hai Ros." Gue cipika-cipiki sama nama yang gue sebut Ros itu.

"Ngapain lo kesini?" Rosniar.

"Jadi gue gak boleh lagi kesini?" Gue pun dengan nada yang di buat marah mengeluarkan ucapan itu.

"Bukan gitu maksud gue. Tapikan loh baru seminggu yang lalu datang sama cowok lain bukan dia." Ros menujuk Fatur dan yang ditunjuk pun langsung meliat ke gue seperti meminta penjelasaan.

"Ros udah deh, gak usah becanda." Gue melangkah ke arah Ros dan menjitak kepalanya.

"Adaaww sakit setan. Ya deh gue becanda." Ros mengelus kepalanya sendiri di tempat yang gue jitak.

"Biasa aja tuh matanya, gak usah kayak dengar oppa lagi dating." Ros menjadi kesal atas tatapan Fatur terhadapnya.

"Udah-udah gak usah marah, gue kesini mau beli baju."Gue menstop Ros buat marah lebih panjang lagi, karena yang gue tau kalau dia udah marah gak ada habisnya.

"Baju yang model seperti apa?" Tanya Rosniar.

"Yang seperti biasa gue suka." Gue meliat-liat baju yang ada di patung atau pun yang di gantung pakai hanger.

"Baju buat cewek atau cowok?" Rosniar nujuk ke arah gue dan Fatur yang hanya diam saja dari kita datang sampai sekarang.

"Dua-duanya. Ada gak?" Gue mulai kesel sama Ros.

Bagaimana tidak, dia hanya bertanya tanpa memberikan gue dan Fatur satu potong baju yang bagus.

"Baju couple mau gak? Atau barang barang yang berbau couple? Di sebelah sana ada banyak." Rosniar menunjuk ke bagian pernak pernik yang berbau dengan pasangan.

"Yuk, Yang kita ke sana." Gue menarik tangan Fatur.

Deg
kok gue deg degan yah sih Ray panggil gue yang, apa jangan-jangan benar gue udah suka sama dia (batin Fatur).

Pov autor on

Tanpa sepengetahuan Fatur bibirnya terangkat ke atas membentuk bulan sabit terbalik.

Satu persatu mereka memilih baju dan barang yang lucu-lucu dari mulai topi, jam tangan, kalung, case ponsel dan masih banyak lagi.

Setelah mereka memilih barang itu semua, mereka pun langsung memilih baju.

Mereka pun memilih baju atau barang-barang couple yang lucu dan bagus untuk di pakai bersama-sama.

Mereka begitu sangat bahagia, bagaimana tidak? Pancaran kebahagian mereka bisa di liat dari wajah mereka masing-masing.

Tertawa begitu lepas sambil menjahilin satu sama lain.

Aku Di Antara Kamu Dan Dia (Complite)Where stories live. Discover now