11: They Finally Met.

113 17 9
                                    

"Eh kel..Aku keluar bentar ya.."Pintaku menepuk pundak kelly.

"Ngapain?" Tanyanya heran.

"Jalan jalan lah..Kau mau ikut?"Ajakku ramah.

"Nggak lah..Capek kali pun badanku."Jawabnya memegangi pinggangnya.

"Emang nya kau semalam habis ngapain?"Tanyaku menggoda.

"Ngapain? Ya..baca buku,Ngerumpi sama kalian, makan, tidur, emangnya ngapain lagi?" Tanyanya balik.

"Manatau kan,Ehmm..Biasanya orang yang habis gituan badannya pegel semua.."Ucapku memutar bola mataku.

"Gituan??Heh..Enak aja kau, Dasar mesum! Udah ketularan si Celine kau!" Pekiknya tak terima melempar pandangannya ke arah Celine yang sedang asiknya memainkan alat rekaman disana.

"Apa kalian panggil panggil aku?!" Balas celine memandang kami dengan penuh tanya.

"Itu si kelly.."Jelasku beranjak keluar ruang studio.

***

Wajah mark tampak pucat, Tak seperti biasanya, Dahinya berkeringat dan wajahnya seperti menahan sesuatu.

"Asshh..Kenapa mesti sekarang sih?!"Umpat mark yang tak tahan ingin segera meruahkan sesuatu.

"Kenapa kau mark? Sakit?" Tanya ronan khawatir menepuk punggung mark.

"Bukan ron.Wc mana? Hah?"Tanya mark berkeringat dan mengeliat.

"Wc? Ohh..Kau mau itu ya????"Ucap ronan membelalakkan matanya dan memandang mark dari atas kebawah.

"Itu apa?! Cepat ronnn! Udah diujung nihhh!" Pekik mark menghentak hentakan kakinya ke lantai.

"Aduh mark..mark..Kalo mau gituan dirumah aja kenapa sih?! Dibelakang sana! Agak jauh sih.." Jelas ronan menggaruk garuk kepala nya.

"Gituan apa sih?" Batin mark berlari tak karuan keluar dari studio.

Mark berjalan mengikuti arahan ronan tadi, Sesekali ia meremas tangannya.Tak jarang ia hampir meyenggol orang orang disekitarnya, Entah apalah yang terhasrat dibatinnya.

Buk!

"Maaf..maaf.."Pinta mark sembari menyokong gadis itu untuk kembali berdiri.

"Iya..Tak apa apa."Balas gadis itu yang tampak tabah menghadapi cobaan itu.

Seketika mark kembali berlari meninggalkan gadis itu yang masih ternganga bahkan sempat lupa apa yang terjadi padanya barusan.

"Kambinglah..Gak punya mata dia ya? Ck..Ganteng Ganteng Sontoloyo.."Umpat gadis itu sambil meneruskan langkahnya.

*

Wajah mark kembali cerah kembali setelah berhasil menumpahkan air seninya ditempat yang tepat, Yaitu toilet.

"Bruhh.."Nafas mark dengan lega.

Sesaat setelah itu, Mark memutuskan untuk berjalan sekedar mengelilingi studio itu seraya membayangkan jika dia sudah menjadi artis papan atas nantinya;Berjalan di karpet merah,Ngobrol dengan artis berkelas, Bahkan merjabat tangan dengan Britney Spears..Wowww, Entah kata apa yang pertama akan dia katakan.Namun lamunan mark buyar setelah melihat sebuah antrian panjang membentang di taman itu, Ada apa itu?! Ouhh..Ternyata antrian untuk membeli makanan yang tengah viral itu, Es Kepal Mi*lo. Karena penasaran, Mark turut juga mengantri untuk sekedar mencicipi makanan seperti apa itu.

"Uhmm..Panjang sekali ya antriannya?"Ucap mark membuka pembicara pada gadis yang berada satu antrian lebih awal darinya.

"Hm..Iya."Jawab gadis itu singkat.

"Tunggu, Ini kan..Dia yang nabrak aku tadi ! Dasar.Pake acara ngajak ngomong lagi."Batin gadis itu.

"Sudah lama ngantrinya?"Tanya mark dengan ramah tamah.

"Barusan."Jawabnya singkat.

"Apaan sih nih cewe.Diajak ngomong kok ketus gitu, Eh denger ya..Beruntung kamu bisa bicara sama aku, Kalo aku udah terkenal susah tau!" Benak mark gemas.

"Orang mana?" Tanya mark kembali seraya melempar senyuman yang tulus dan suci.*najong

"Kata ibuku nggak baik bicara sama orang asing yang baru dijumpai 1 menit yang lalu."Jelas gadis itu berbalik kembali.

"Emang muka aku kayak penjahat ulung, apah? Sampai segitunya..Masih baik aku tegur gitu! Susah tau nyari orang ramah kayak aku Di London ini!" Balas mark memandangnya sinis dan membuang wajahnya.

Gadis itu malah menganggap perkataan mark tadi seperti angin lalu seraya semakin menunjukkan wajah jengkelnya, Namun wajahnya berubah kalang kabut setelah melihat sesuatu disebrang jalan sana.

"Hei kau..Kau liat apa itu?"ujar gadis menatap mark bingung.

Mark sesaat melihat apa yang dilihat gadis itu, Akan tetapi ia kembali melayangkan pandangannya ke antrian didepan, ibarat tak melihat apa apa.Sampai ia ingat sesuatu.

"Hey, Bukannya tadi kita udah jumpa?" Jelas mark menepuk pundak gadis itu.

"Apa? Jumpa? Denganmu? Hellow..?!" Ucapnya dengan lebay."Ehm,btw, Dimana ya?" Tanyanya kembali dengan nada 180° berbeda.

"Tadi..Saat aku jalan ke toilet, Aku menabrak seorang gadis,Jadi kurasa-"

"Kau?! Jadi kau yang udah nabrak aku sampe lututku lecet?! Nih!"Tunjuknya kesal.

"Ya deh, Sorry, sorry.Maaf ya."Pinta Mark memohon ampun.

"Ya..ya.Baiklah."Balas gadis itu memutar bola matanya.

"Oh ya, Sebagai permohonan maafku, Mau kutraktir?"Ajak Mark penuh keyakinan.

Raut ragu tampak diwajah gadis itu.Tapi, Yang namanya gratisan siapa juga yang gak bisa nolak.

"Boleh."

***

London, Baby !Where stories live. Discover now