Epilog I

62 12 3
                                    

Part ini tuh seperti mengisahkan khayalan dari para tokoh dan bisa dibilang 'bonus'

***

Westlife dan Wonder Ketepatan sedang konser dunia.Entah apapun itu yang membuatnya, mereka bisa konser disatu negara, Yaitu Mexico.Dan entah iblis mana lagi yang menyatukan, Mereka nginep di villa yang sama.Wadaww..Sedap tuh.Malamnya mereka mutusin buat ngumpul ditepi kolam renang, Barbekiuan ceritanya.

"Kau ngapain Ki?" Tanya Celine.

"Nggak kau lihat aku lagi manggang daging, hah?! Nyebelin banget..Makanya mata itu pake napa.."Gerutu Kian seraya membolak balik daging wagyu itu.

"Anjinglah kau.."Ucap Celine lirih.

"Apa?!"Sentak Kian membalik badannya menghadap Celine.

"Eh..Itu Anjing dirumahku lupa kukasi makan, Entah gimanalah nasibnya sekarang..ish."Jelas Celine mengelak.

"Iyalah..iya..banyak kali pun cakapmu.."Sindir Kian sinis melanjutkan kegiatan memanggangnya.

"Idih..kok bisalah aku punya kawan kayak kau.Nyesel aku.."Gerutu Celine berjalan dan tak sengaja menyenggol tangan Kian sampai saus wagyunya yang ada digenggamannya terlempar ke muka Grace. Taulah si Grace kalo udah marah, Ratu Elizabeth II pun bisa datang kesitu.

"Shit!!! " Maki Grace yang kaget karena wajahnya penuh dengan saus tomat bercampur bawang bombay itu.

"Mampus kau! Ngapain kau lempar saosnya kemuka si Grace, Bodoh!"Bentak Celine sambil noyor kepala si Kian.

"Woi! Kok jadi aku sih?! Kau tadi yang nyenggol aku, Neng.."Ucap Kian membela diri.

Dengan penuh kekesalan, Grace mendatangi mereka berdua yang dari tadi masih asik adu mulut kayak bocah sd rebutan pacar.Dengan segenap tenaga, Grace tiba tiba mendorong mereka masuk kekolam renang.Untung kolam bebek, Kok nggak udah tamat tuh mereka dua udah sama sama ngga bisa berenang, sinting, jodoh lagi.

"Rasain tuh!"Teriak Grace sambil tertawa terbahak bahak dan mengambil tisu untuk mengelap wajahnya yang sudah seperti daging wagyu.

Mendengar adanya ribut ribut, Bryan dan Kelly yang sedari tadi entah ngapain dibalik pohon kelapa yang sepi dan remang remang itu pun datang.

"Makkk!! Lontong makk!! Eh..tolongg!!"Teriak Kian menggapai gapai air.

"Eh! Kutukuprut! Tuh kolam pendek tau! Bego banget sih..Gua aja udah diatas nih!" Ujar Celine tertawa ngakak.

"Alay banget sih kawan kau itu Mark!" Sindir Anas sembari memakan ayam panggang madu yang dimasak Mark dengan penuh cinta tadi. Hoekk..

"Ntah..Dia memang ada kelainan, Nas.Sejak kecil dia memang ada rada rada alaynya, Pas lahir aja rambutnya udah berponi.."Jelas Mark.

"Hahaha!! Mampus kau cel! Basah kan bajumu semua!"Ejek Grace tertawa gila.

"Liat nanti ya Grace..Liatlah.."Ancam Celine seraya berlari masuk ke dalam villa.

"Dasar kalian..Kalo aku tadi mati gimana? Gimana nasib WL nantinya kalo pengharmonisasi suaranya mati, Hah?!"Celetuk Kian melangkah dengan basah kuyup, Tapi poninya tetap badai dan bajunya yang basah itu, Bikin roti sobeknya keliatan..Makin kece dan seksi pokoknya!

"Nggak ada bedanya kali.Tinggal cari aja penggantinya..gampang.Ya kan??"Tanya Bryan mengangkat alisnya.

"Yaaa!!"Jawab mereka semua.

"Kambinglah kalian.."Umpat Kian pergi.

***

Sembari berjalan menuju kamarnya, Kian sambil mikir mikir kenapa dia terus berantem setiap ketemu Celine.Padahal sebenarnya, Ia punya rasa sama Celine semenjak kejadian hari itu.Tapi boro boro mau ngungkapin, Pas ketemu aja selalu kayak pelakor sama istri tua..Kian ngarepnya sih kayak yang di sinetron sinetron itu, Benci=>Cinta.But, Kayaknya yang ada Celine nya benci terus deh sama Kian..Gimana sih??

Namun, Langkah Kian terhenti ketika melihat lampu kamarnya menyala, Seingatnya tadi udah dia matiin deh.Jangan jangan ada maling kali ! Kian pun berlari untuk memastikan apa yang terjadi pada kamar mewahnya itu.

"Siapa sih yang berani masuk kekamar aku sama Mark? Nggak mungkin Mark kan, Orang dia aja lagi santai berbekiu an.."Ucap Kian lirih.

Kian pun mengunci pintunya dan melemparnya asal, Ia kemudian kaget setelah mendengar suara shower dikamar mandinya menyala.

"Hiii..Kok nyala sendiri sih? Siapa sih didalam toilet gua?!" Gumam Kian ketakutan.Hidih..Kece kece penakut.

Tok..tok..tok

"Woi! Siapa lu? Kalo hantu mendingan jangan dibuka deh ya.."Tanya Kian dengan nada konyol.

1 detik,1menit..Tak ada jawaban.Sesaat kemudian Kian lari dan sembunyi di bawah kasur.Dia menyimpulkan jika itu adalah hantu, Karena dia sama sekali tidak ada jawaban.

"Ya Tuhan..Tolong aku..lindungi aku..tolong..maafkan dosa dosa hamba selama ini, Termasuk dosa ngintipin cd shane hari itu.."Ucap Kian memohon ampun.

Tak lama kemudian, Keluarlah sesosok kaki dari kamar mandi itu-ya..cuman nampak kaki doang lah, orang dia dibawah ranjang.Dan sosok itu berkata "Udah pergi dia ya? Kok kagak ada?!"Ucapnya.Mendengar suara itu, Kian lantas keluar dari tempat persembunyiannya dengan penuh kekesalan.

"Aaaa!!" Teriak Celine setelah melihat sesosok kepala keluar dari bawah tempat tidur.

"Dasar kau! Nakut nakutin gue aja! Kenapa nggak jawab, hah? Udah gua kira setan tadi.."Celetuk Kian kesal.

"Iya deh..sorry..sorry..Tadi aku nggak denger pas kamu manggil abisnya yang kedengaran suara shower doang."Jelas Celine membela diri.

"Iya..Tapi, Kenapa lo di kamar gua?! Mau ngintipin aku ya?!"Tuduh Kian sinis.

"Bukan Tau !Tadi tuh air di kamar aku mati, So aku liat cuman kamar elu yang nggak dikunci..Makanya aku masuk kesini..He..he."Jelas Celine nyengir.

"Iya deh..iya! Sekarang kamu cepetan pergi deh.Nanti mereka mikirnya yang enggak enggak lagi."Pinta Kian.

Celine pun menuruti perintah Kian dan segera keluar, Tapi sekarang pintunya terkunci.

"Lho, kok Kekunci?" Ujar Celine bingung.

|| To Be Continue.

London, Baby !Where stories live. Discover now