28: Puzzle of my heart, Aku Sukses Baper

65 16 15
                                    

Dia mencium gadis itu.

"Aaa!! Kurang ajar kau mark!"bentakku.

My pov.

Aku seketika lari dari situ.Rasanya sakit, ingin marah, menangis,ingin melempar nya dengan sepatu bercampur menjadi satu.
Apakah dia itu kekasihnya? Tapi dia bilang tadi gak kenal.Bodo amat! Tapi kenapa aku sedih?

Aku berlari menuju mobil yang tidak terlalu jauh dari situ.

Aku ingin tancap gas..ehh..ternyata lembunya masih disitu..dan lebih bodohnya lagi kuncinya sama mark..alhasil aku duduk diatas kap mobil menunggu mark sialan itu selesai berciuman. Kalau ini ditengah kota aku sudah pergi naik bus.Sayangnya ini dipedesaan yang kanan kirinya rumput hijau.sungguh menyebalkan.

"Anas! Tunggu!"Panggil nya dengan muka bego.

Aku hanya diam saja.

"Kamu marah ya?"tanyanya.

Aku hanya menunjukkan muka datar.

"Atau..kamu cemburu ya??"katanya dengan muka meledek.

"Diam kau! Dasar lelaki murahan!"balasku.

"Apa??!!"balasnya.

"Apa? Memang iya kan! Liat cewe cantik sedikit uda digituin! Dasar! "Balasku.

"Kamu nggak ngerti ya??"balasnya.

"Apa kamu bilang ??gak ngerti? Aku uda cukup besar ya untuk mengerti itu!"balasku sambil melompat turun dari atas kap mobil.

"Kamu salah paham nas.."balasnya.

"Apa salah paham? Uda 2 kali ya..terus kau bilang..kamu salah paham nas..bosan aku..apa aku kurang paham?"balasku sambil mengepal tanganku.

"Kalo gak gitu kita gak bebas lho sekarang..."katanya.

"Bodo amat! Nyesal aku temenan sama kamu! Seandainya aku bisa memutar waktu..aku gak bakalan mau nabrak kau hari itu!"balasku kecewa sambil pergi dari situ.

Tiba tiba dia menarik tanganku.

"Lepasin gak!"kataku.

"Dengarin penjelasan aku dulu.."balasnya.

"Memang ya..semua laki laki itu..kalo uda ketauan pasti bilang..dengarin penjelasan aku dulu dong.."balasku dengan nada mengejek.

"Tapi memang kamu gagal paham!"balasnya.

"Eh! Denger ya! Emang aku kurang minum aqua gitu? Makanya kamu bilang aku gagal paham?"balasku.

"Jadi yang aku bilang ke dia itu.."balasnya.

"Gak mau dengar!"kataku sambil menutup telinga ku.

"Yauda kalo gak mau dengar! Yang penting aku bilang!"balasnya kesal.

"Jadi tadi bilang ke dia..tolong bilang sama papamu lepasin kami..nanti aku bakalan foto sama kamu, ngasih tanda tangan, sama yang terakhir itu lo.."jelasnya.

"Nyium kamu.."balasku.

"Ha..iya..hehehe..kamu dengar ya?..tadi sok bilang gak mau dengar..."balasnya.

"Yauda..aku maafin..sekarang balikin pulpen kesayangan aku! Itu pulpen mahal lho! hadiah dari dosenku tau!"balasku.

"Pulpen?Astaga!..tinggal disana..mahal ya?hehe.."balasnya cengengesan.

"Kurang ajar..!cepat ambil sana!"balasku.

Sementara mark mengambil pulpenku yang tinggal..aku sibuk ngeliatin lembu itu.

London, Baby !Onde histórias criam vida. Descubra agora