2: Ketika Iri, Kesal, dan Dengki bercampur

164 17 6
                                    

Gua manusia aneh dan temannya gila semua.Pagi ini, Tanggal 9 September 1997,Gua sebel banget sama sitmate gua ! Udah semalam dia dapet nilai Ips 90 gua 89, Sekarang malah gue ditikung sama dia ! Gebetan gue, Si Kevin udah jadian sama dia jam 6.56 tadi pagi ! Kan fak! Ingin rasa hati ini mencincangnya, Tapi apa daya..Gua hanya bisa ngecincang bawang buat masak nasi goreng untuk bekal adek gue.

~Celine,16

*

Kejam! Pemerintah kejam! Mereka udah ngehancurin mimpi ku untuk jadi dancer profesional semalam.Kalian mau tau apa yang terjadi? Jadi, Kursus menari aku disegel semalam, Katanya karena gak ada ijin dan lantai atasnya dijadiin tempat prostitusi.Kan gila?! Sekarang aku pusing,Soalnya cuma itu kursus tari di kota ini yang bayarnya bisa nyicil 12x setahun..Setelah ini aku mau kemana guyss??

~Elvia,17

*

Anjir..Sialan banget tuh orang ! Ukulele kesayangan gue patah berkeping keping dibuatnya.Semalam, Pas istirahat..Gue udah punya firasat nggak enak waktu ditoilet sekolah. Dibenak gue, Gue kudu balik kekelas aja.Eh, Pas gue sampe dikelas, SiAnas udah ternganga saat menyaksikan ukulele gue hancur dikaki ketua kelas gue dan kawannya.Entah apa yang mereka lakukan hingga umur ukulele gue cuma 1 1/5 bulan..Hiks..hiks.

~Grace,16.

*

Gue lagi,Entah apa salah dan dosa aku, Sampe-sampe aku dipanggil 'Amoi' sama abang abang kuli itu.Sebenarnya gpp sih, Tapi setidaknya pilih nama yang lain kek, Jelek banget tau! Belum lagi gua digodain sama abang abang tukang angkot pas nunggu jemputan, Dia kira gua mau apa sama dia? Mana harga diri gue?! Udah jelek, keringetan, kere lagi!

~Kelly,17

*

Hiks..hiks..Enak aja orang itu ! Kakak kelas yang katanya berprestasi itu -,-.. Dikirim ke Universitas elit di Jakarta dan kerjanya cuma makan,tidur, belajar.Kalo gitu gua juga mau kali! Eleh..eleh, Pura pura aja nya itu belajar! Padahal gua pernah liat mereka malah asik grepe grepe ama om om di mall..iyuhh..Jijay gua. Liat aja nanti ya! Bakalan gua balas lo!

~Anastasya,16.

*

Begitulah curhat curhatan kami di markas kami, Yaitu 'kafetaria'-- Kafe elit samping sekolah tempat bersukaria. Pesannya 1 es teh aja, Biar murah..Bukannya kami gadak duit, Tapi kami itu bangsa berhemat *eakk.

***

Malam selasa ini, Gua mutusin untuk ngajak shane ama mark nongkrong .Ceritanya tuh bokap aku gajinya naik 0,5 % bulan ini karena nggak terlambat *cuman selama 3 hari.Yah, Sebagai ucapan syukur,Emak gue nyuruh gue buat traktir in mereka makan.Btw, Merekanya mana ya? Telpon dulu ah.

Kian : Pendek ! Lu mana?

Shane : Enak aja lu ngatain gue pendek..Awas ya! Karma itu ada loo.

Kian : Iya..iya deh.Sekarang kalian mana?

Shane: Otw nih.

Kian :Ok dech.

"Inikah yang elu bilang nraktir ki? Makan masakan nyokap lu?? Bagus gue makan masakan emak gue." Batin mark berteriak sambil menelan dengan susah payah sayur kol yang dimasak patricia dengan cinta, walaupun rasanya mentah dan keasinan.

"Enak Shane? Kalo mau tambah, tambah aja..jangan sungkan sungkan ah, Tante udah nganggap kamu dan mark seperti anak sendiri loo.."Ucap patricia sambil menyendokkan sayur kol ke mangkuk shane lagi.

"Aahh..Tante, Nggak usah banyak banyak, Udah kenyang, hehe.."Pinta shane terengah engah sangking kenyangnya.

"Mampus lo shane..Abisinn tuh sayur kol."Bisik mark terkikik.

"Mark..Cabut yok, Bisa mati busung perut aku lama lama..Buat alasan kek tah apa!Tolonglah.." Bisiknya memohon.

"Tapi apa?!" Tanya mark bingung.

"Terserah deh! Pokoknya perut gua udah mau meledak nih! Lo mau gue mati konyol?" Jelas shane.

Setelah menggigit jarinya beberapa kali sambil berpikir entah apa, Akhirnya mark mengatakan sesuatu.

"Aduh..Tante, Bukannya apa apa..Kami baru ingat kalo kami ada acara lagi sama teman teman..Sorry ya Tante, Kami pergi dulu."Jelas mark beranjak dari kursinya dan memakai jaketnya.

"Oh..Iya gak apa apa..Titip salam sama mama kalian ya.."Balas tante patricia.

"He..he.. ya tante."Jawab shane yang sepertinya tak sabar untuk pergi dari tempat itu.

Melihat teman temannya pergi, Kian yang heran langsung menanyakan prihal kepergian teman temannya pada ibunya.Setelah mendengar penjelasan ibunya, Kian terheran heran karena belum pernah sejarah nya shane dan mark pergi tanpa dia, Soalnya mereka itu 3 in 1 alias tiga serangkai.Merasa diasingkan, Kian bergegas menyusul mark dan shane menggunakan motor bapaknya yang masih kredit.Setelah mencari kemana mana, Akhirnya kian melihat kedua temannya itu sedang santai duduk di Taman kota Sligo.Segera ia menghampiri mereka.

"Heh, Kalian ngapain disini?Emang ada acara apaan?"Tanya kian penasaran.

"Gadak apa apa..Cuma lari dari sayur kol.."Jawab shane yang sedang duduk dipinggir kolam air mancur.

"Hah? Maksudnya?"Balas kian terheran heran dan melepas helmnya.

"Sorry ya ki..To the point aja, Masakan mamamu gak enak tau."Jelas shane antara takut dan sebel.

"Memang iya, Baru tau? Ha..ha..ha ! Kena lo semua! Ha..ha !" Tawa kian meledak ledak sembari memukul mukul pahanya.

"Laknat lo."Ucap mark datar.

"Makanya lo tadi pura pura di toilet kan? Supaya nggak ikutan makan kan?!"Tanya shane kesal.

Kian hanya tertawa puas saat melihat teman temannya itu mual mual karena sup sayur kol yang mengandung gas itu mulai bereaksi dalam lambungnya.

"Udah, Sebagai permintaan maaf gue..Gua pada traktir kalian semua ngopi deh.."Kata kian.

"Cocok tuh, Perut gue udah kembung nih! Eeee.." Balas mark bersendawa.

"Naik motor lo ya..Keren juga nih !" Ucap shane yang otomatis membuat kian membelalakkan matanya.

"Bertiga?!" Pekik kian memegangi motor bapaknya itu.

"Iya.."

"Enak aja! Masih kredit ini lo! Bisa mampus gua kalo rusak nih!" Jelas kian.

"Ahhh..Gak apa apanya tuh!" Elak mark.

"Kunci ! mana kunci?" Pinta shane meraih  kunci kontak ditangan kian.

Akhirnya mereka tarik tiga kayak geng geng motor itu, Udah gitu pake acara kebut kebutan lagi! Bahkan tak jarang mereka hampir menabrak ibu ibu hingga keluarlah berbagai umpatan dari mulut ibu ibu itu, Tapi mereka tak menghiraukannya dan malah tertawa lepas.Hingga tibalah mereka dikedai kopi langganan bapaknya kian, Mereka segera mengambil tempat dan duduk.

Setelah beberapa saat menikmati kopi dan bercengkerama, Tiba tiba datanglah seorang pelayan ke arah mereka.

"Uhmm..Maaf sebelumnya, Tapi bos saya bilang kalian gak boleh ada disini."Jelas pelayan itu dengan sedikit takut.

"What?!" Ucap mereka bertiga lirih.

"Ehhh..Apa apaan nih?! Jadi kami diusir,gitu?!" Bentak kian terpancing emosi menarik kerah baju pelayan itu.

"Aduhh..Saya gak tau apa apa, Tolong lepasin aku!" Pinta pelayan ketakutan.

"Heh ! Emang siapa bos kalian, huh?! Mana dia? Mana?!"Tanya mark dengan nada menantang.

"Aku bosnya."Ucap pria itu.

.
.
Siapa tuh orang?! Heh! Berani beraninya ngusir mereka !
.
.

Bersambung..☆☆

London, Baby !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang