4

1.9K 105 2
                                    

"ZZZEERRROOOO!!" panggil seorang cewek dibelakang mereka, sontak Zero dan Aluna menolehkan kepalanya kebelakang.

"Pagi-pagi udah ketemu nenek lampir" ucap Aluna.

"Zero kok lo berangkat sama si kutu sih?" tanya Denada, dia cewek yang suka sama Zero. Tapi Zero tak pernah sedikitpun merenspon cewek ini.

"Terus apa urusanya sama lo nenek lampir?" sewot Aluna.

Karena memang dia dan Denada tak pernah akur suka adu mulut. Menurut Aluna, jika di FTV masa sekolah yang dia tonton, Denada ini termasuk geng-geng jahat begitu. Suka menindas kaum lemah dan sok berkuasa. Tapi untungnya Aluna tak seperti mereka yang mudah di tindas oleh Denada.

"Tau ah, urusin tuh gebetan lo ze. Pagi-pagi udah ketemu nenek lampir bikin eneg perut gue yang belum sarapan" setelah berucap dia meninggalkan Zero dan Denada.

"Zero, lo gue ajak berangkat bareng gak mau, kok sama si kutu mau sih?"

"Lo siapanya gue?" Zero meninggalkan Denada yang semakin kesal.

"Awas aja ya lo kutu, tunggu pembalasan gue" gumam Denada.

★★★

"HHAAIII ALUNAAA COMEBACK!!" teriaknya setelah tiba di kelas.

"Astaga gendang kuping gue mau pecah" ucap Bobi.

"Gak usah alay lo bob" lalu dia menghampiri tempat duduknya dan mulai memakan bubur ayamnya.

"Lo tadi berangkat sama Zero?" tanya Nindi. Aluna hanya mengangguk dan masih serius memakan bubur ayamnya.

"Kok tumben berangkat sama dia?" Aluna menggidikkan bahunya.

"Jawab kek, dari tadi jawabnya pakek isyarat tubuh lo kira gue tuli apa"

"Lo buta nin, udah tau orang makan masih aja di ganggu"

"Hehe iya sih, jawab dulu biar gue gak kepo"

"Apa sih niinnn, gemes gue lama-lama sama lo"

"Ya tadi kok lo bisa berangkat sama Zero, kan secara ya. Zero tuh anaknya udah terkenal pendiem dan gak pernah berurusan dengan cewek. Kalo ada yang deketin Zero pasti di bully sama Denada"

"Terus faedahnya gue apa tentang info lo tadi?"

"Ya kayak gak nyangka gitu"

"Lo nya yang alay"

"Entar lo di bully sama Denada gimana Al? Lo kan udah tau kalo ada yang deketin Zero berarti berurusan dengan Denada" Aluna berhenti makan buburnya lalu mebolehkan kepalanya ke Nindi.

"Terus? Gue harus bereaksi kaya gimana dengan ucapan lo itu? Takut?"

"Yaa gimana ya"

"Ngapain takut sama orang yang sama-sama makan nasi? Eh gak deng, dia mah makan pasir"

"Wkwkwk beneran lo gak takut?"

"Gak lah, Zero juga temen gue udah dari SMP walaupun gak akrab sih. Tapi, sebelum Denada kenal Zero, gue kenal duluan sama dia. Terus apa hak nya larang gue deket sama Zero? Dia pacarnya? Bukan kan?" penjelasanya sambil memakan buburnya kembali.

"Iya juga ya?"

"Makanya bego jangan di pelihara"

"Sialan lo"

"Tap-"

"Apa lagi sih nin? Gue makan jangan ganggu ah" Nindi mengerucutkan bibirnya karena pertanyaannya di sela oleh Aluna.

★★★

Aluna begitu bosan dengan pelajaran, menunggu istirahat tak kunjung datang. Akhirnya dia berinisiatif ke kamar mandi.

A & ZWhere stories live. Discover now