28

944 54 6
                                    

Bukannya aku tak mempercayaimu, tapi aku khawatir denganmu.

-Zero

***

"BOBI!!!" teriak Aluna memghampiri Bobi yang sedang memakai helmnya.

"Apaan?"

"Gue pinjem helmnya, besok gue balikin"

"Lah gue pake apa?"

"Noh pake pot" Aluna langsung menyambar helm Bobi lalu lari menuju motor Nindi.

"Udah?" tanya Nindi.

"Udah cepetan" Nindi langsung menancap gas motornya.

"ALUNA WOY BALIKIN!!" Bobi berlari mengejar motor Nindi.

"BESOK GUE BALIKIN" teriak Aluna

"Ya Allah sabarkan hambamu ini yang mempunyai temen macem Aluna dan Nindi" ucap Bobi sambil mengusap wajahnya.

Motor Nindi menuju tempat makan, setelah kepala mereka panas, perut mereka lapar sampai menembus punggung. Alay!

Setelah memesan, mereka mengambil tempat duduk yang sekiranya nyaman.

"Lo kenapa sih sama si Zero?"

"Dia tuh ga... bentar nin, lo tadi juga kenepa sama si Yuga?" Aluna memicingkan matanya kepada Nindi.

"Apaan sih natap gue kaya gitu?"

"Kayanya ada yang di sembunyiin dari gue"

"A-apanya? gak ada!"

"Wah kok lo gagap gitu jawabnya?"

"Apaan sih?! gak ada. Lo juga, gak cerita sama gue tentang Zero"

"Lo dulu yang cerita baru gue"

"Yeee ya lo lah"

"Lo lah"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"Gitu aja terus sampe nih tempat tutup"

"Hehe yaudah gue deh"

"Iya bagaimana?"

"Jadi tuh, haduh gue malu"

"Apaan sih, belum apa-apa juga"

"Haduh gue malu tau, kan kemarin gue kaya jijik banget sama si Yuga. Eh sekarang malah deket, kan gue aneh gitu rasanya, makanya gak cerita sama lo"

"Yee dasar, yaudah buruan cerita"

"Jadi, pas kejadian gue bentak dia itu, dia langsung berubah total. Dia udah gak teriak-teriak pas lihat gue. Tapi, di situ gue ngerasa ada yang mengganjal lun, padahal gue sendiri yang buat dia benci sama gue, tapi kaya ada perasaan gak rela gitu. Setiap dia lewat depan gue, dia kaya gak lihat gue di situ. Gue ngerasa kaya Yuga pasti benci banget sama gue, emang gue jahat ya lun?" Nindi menghembuskan nafasnya.

"Emang"

"Isshh lo mah"

"Terus terus"

"Ya gue mikir kaya harus minta maaf sama dia, akhirnya gue minta maaf sama dia setelah gelut sama gengsi gue"

"Ya terus"

"Pas gue minta maaf, dia bilang gini 'Jangan merasa bersalah, yang salah gue. Karena lancang menaruh perasaan sama orang yang gak seharusnya' bilang gitu luuunnnnn haduh, rasa bersalah gue makin menambah"

"Ih temen gue bego"

"Yah gimana, gue kaya jahat banget gitu sama dia. Awalnya sih kaya canggung gitu, tapi lama kelamaan dia perhatian terus sama gue. Ini beda, biasanya dia bercandaan mulu, tapi kali ini dia perhatiannya serius gitu lun. Yah gimana hati gak luluh. Haduh bentar gue haus" Nindi meneguk minumnya.

A & Zजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें