14

1.3K 70 0
                                    

Beredarnya kabar Aluna dan Zero berpacaran sudah menyebar. Ya bagaimana tidak, pagi tadi mereka ke kelas sambil bergandengan tangan. Setiap ada yang tanya mereka berpacaran apa tidak, Zero hanya menganggukkan kepalanya sedangkan Aluna menahan malunya.

"LUN!!!"

"Astagfirullah, gue di sebelah lo gak usah tereak tereak kali. Jebol nih lama-lama kuping gue"

"Alay lo, biasanya juga gitu"

"Ya karena biasa itu kuping gue rusak"

"Tuh kan bener tau lun dugaan gue"

"Apaan?"

"Zero itu beneran suka sama lo, buktinya lo jadi pacarnya"

"Kan gue gak mau baper dulu"

"Halahhh lo aslinya juga suka dia aja pake embel-embel gak mau baper dulu"

"Heh onta gue dulu biasa aja kali, pas lo bilang kalo dia suka sama gue. Gue jadi GR mulu gegara perhatianya, lo kan udah tau seluk beluk gue gimana, kebanyakan temenan sama cowok. Jadi pas Zero deketin gue ya gue kira dia sama aja kaya yang lain"

"Iya juga sih"

"Gue laper nih ke kantin yuk"

"Belum bel istirahat tau"

"Kurang 5 menit juga, orang gurunya juga gak ada"

"Sama aja gak boleh"

"Kelamaaaannn" Aluna langsung menarik tangan Nindi untuk menuju kantin.

"Eh eh main tarik aja"

"Bodo ah"

Saat melewati koridor bel istirahat berbunyi.

"Tuh kan istirahat"

"iya iya ahelah"

"BBEEEBBBEEEBBBB NNIINNDDIIIII" Aluna dan Nindi menolehkan asal suara tersebut. Dan di sana ada Yuga di depan kelasnya sambil melambaikan tanganya ke udara dan memasang wajah sumringah.

"Jijik banget gue sama dia lun"

"Cocok tau, mulutnya sama-sama kayak toa" Aluna berlari menuju sekolah sebelum kupingnya jebol

"AALUUNAAAA!!!!" sudah di duga apa yang akan terjadi jika Nindi akan berteriak dan mencak-mencak.

Saat Aluna memesan makanan, pundaknya di tepuk oleh seseorang. dia menoleh ke belakang.

"Kok ninggal?"

"Sama Nindi"

"Duduk"

"Hah?"

"Duduk"

"Apanya sih yang duduk"

"Kamu"

"Kan aku pesen makanan"

"Aku aja"

"Apanya yang aku aja"

"Yang pesen"

"Tinggal bilang 'kamu duduk, aku aja yang pesen' gitu aja ribet" Zero hanya diam lalu menggeser badan Aluna, pertanda Zero menyuruhnya untuk duduk.

"Beliin 2 sama Nindi juga" Zero menganggukkan kepalanya.

'Perasaan ya kemarin dia gak sedingin itu deh, kok sekarang balik lagi sih?' batin Aluna berkata

Saat Aluna akan ke tempat duduknya, dan ada Nindi yang sudah menunggunya. Tapi ternyata Nindi tidak sendiri, Nindi mendorong cowok yang di sebelahnya untuk pergi. Tapi cowok itu tetep gak mau pergi.

A & ZDonde viven las historias. Descúbrelo ahora