Surprise, Sweet Guy.

1.2K 108 1
                                    

Jangan lupa Vote-nya yahh....
Happy reading....

AUTHOR POV

Seperti biasanya Yoorin ke kampus barunya dengan diantar oleh supir. Dan syukur sekali karena dia tidak bertemu si pria aneh itu. Yoorin sedang duduk di dekat jendela kelasnya melihat pekarangan kampus yang luas dari lantai 2.

"annyeong Yoorin-ah.." sapa Jung In yang baru saja memasuki ruang kelas dan langsung duduk di dekat Yoorin.
"annyeong Jung In-ah."
"Yoorin-ah, siapa laki-laki yang menjemputmu kemarin?" Jung In mulai bertanya.
"ohh,, dia adalah oppa tertuaku, Kim Seokjin. Dia tampan bukan?" goda Yoorin.
"Jeongmal.." seketika Jung In mengiyakan dengan antusiasnya.
"aku sudah tahu jika kau pasti berpikir seperti itu." Kata Yoorin begitu bangga lalu kembali mengalihkan padangannya di luar jendela kelasnya.
"wae? Park Jimin lagi?" tebak Jung In.
"mwo? Siapa?" Yoorin membelalakkan matanya mendengar Jung In menyebutkan sebuah nama.
"pria aneh yang kau katakana padaku itu adalah Park Jimin. Pria populer yang ada di kampus ini. Dia tampan, pintar dan kaya raya." Yoorin menyimak baik-baik. Dia sudah begitu penasaran dengan si pria aneh itu.

"Jiminn~~!!!"
"Park Jiminie~~!!!"

Namun perhatiannya langsung beralih ke sosok tak asing yang sedang diteriaki oleh para mahasiswi di kelasnya. Dia adalah si pria aneh yang bernama Park Jimin.

"neo.." gumamnya heran karena tadi dia melihat pria itu berada di bawah dan sekarang tiba-tiba saja dia sudah berada di kelasnya lengkap dengan setangkai bunga mawar di tangannya. Perlahan tapi pasti Jimin mendekati tempat duduk Yoorin.
"Kim Yoorin-ah, saranghae." Katanya lalu meletakkan mawar itu di atas meja Yoorin. Gadis itu hanya bisa melongo menatap Jimin sesekali melihat sekelilingnya yang menjadi sangat riuh.
"yakkk!! Apa yang kau lakukan Park Jimin?" cepat-cepat Jung In menarik Jimin keluar dari kelas.

"ya yaya ya.. apa yang kau lakukan Jung In-ah?" keluh Jimin saat Jung In menarik tasnya hingga sekarang dia sudah berada di luar kelas.
"neo micho? Kenapa kau tiba-tiba muncul seperti itu di depan Yoorin? Apa kau tidak lihat jika dia sangat kaget? Dan ditambah dengan tatapan wanita-wanita yang melihatnya sinis. Kau ingin dia menjadi korban kemarahan fangirl-fangirlmu itu?" terang Jung In panjang lebar.
"mianhae. Tapi aku tidak bisa menahannya. Aku, aku tidak bisa mengontrol diriku untuk bertemu dengannya bahkan aku tidak bisa mengontrol mulutku untuk tidak mengatakan kata 'saranghae' sehari saja padanya." Jimin juga menjelaskan panjang lebar seperti tak mau kalah dari Jung In.
"belajarlah untuk mengontrol dirimu jika kau tidak ingin Yoorin takut dan menghindarimu terutama saat di kampus. Kau bisa membuatnya menjadi pusat perhatian seluruh penghuni kampus Park Jimin babo."
"ne. baiklah. Tapi tolong pastikan jika dia menerima mawar pemberianku. Aku memetik sendiri mawar itu untuknya." Ujarnya sambil memperlihatkan tangannya yang terkena luka duri bunga mawar yang ia berikan pada Yoorin.
"kau benar-benar gila Park Jimin."
"sudah kubilang jika aku tidak main-main dengannya. Jadi tolong bantu aku. Jebal." Pintanya memohon dengan sangat pada Jung In.

Sementara itu di dalam ruang kelas Yoorin hanya duduk sambil memandang setangkai bunga mawar merah yang diberikan Jimin padanya. Tiba-tiba seorang perempuan datang menghampiri Yoorin dan duduk di dekatnya.
"waeyo?" Tanya Yoorin pada perempuan itu.
"sepertinya Jimin sangat terobsesi padamu." Ujarnya. Yoorin hanya diam saja. Ya, ia rasa jika pria itu memang terobsesi padanya entah karena apa.
"tadi kami semua mendengar jika dia mencintaimu tapi jangan terlalu berharap itu benar. Kau tahu julukan Park Jimin?" ia bertanya.
"anniya."
"playboy cap serangga. Kenapa? Karena dia sangat sering berganti-ganti pacar dengan mudahnya. Sangat banyak yeoja di kampus ini yang menginginkan Park Jimin walau kami tahu jika dia adalah seorang playboy. Dia pintar, kaya dan sangat tampan. Dia adalah pria populer dan kau hanya seorang mahasiswa pindahan yang baru beberapa hari di sini. Pikirkanlah kata-kataku." Ia pun pergi kembali ke tempat duduknya karena Jung In yang telah kembali dari membawa Jimin keluar ruangan itu.
"yeppo." Seru Jung In.
"emmm?" Yoorin menatapnya tak mengerti.
"bunga mawar itu. Dia cantik sekali."
"ahh,, soal Park Jimin jangan khawatir. Mungkin dia tidak akan muncul di hadapanmu beberapa hari ini." Sambung Jung In.
"waeyo?"
"karena dia tidak ingin membuatmu takut." Yoorin tertegun memikirkan jika pria aneh itu akan menghindarinya beberapa hari kedepan dengan alasan agar Yoorin tidak takut padanya. Apa sungguh ia takut pada Jimin?
"Jung In-ah, apa benar julukan pria aneh itu adalah 'playboy cap serangga'?"
"ne, kau betul sekali. Kami mengenal Jimin sebagai seorang playboy yang banyak diinginkan oleh yeoja-yeoja di kampus ini."
"jinja?"
"ahh,, kecuali aku. Aku punya idola yang lain."
"apa kau merasa jika Jimin benar-benar mencintaimu?"
"molla." Pertanyaan Jung In barusan menjadi pemancing pikiran Yoorin untuk mengingat kebelakang bagaimana pria itu bertemu dengannya dan selalu menyatakan cinta padanya. Apa seperti itu caranya untuk memikat hati perempuan?

Guardian ✔️Where stories live. Discover now