Chapter 22

2.9K 330 80
                                    

Whatever will I do, as long as you're happy

Apapun akan ku lakukan, asalkan kau bahagia
________________________

Yoongi masuk ke dalam rumahnya dengan langkah gontai. Ia mendudukkan dirinya di sofa, teringat kembali perkataan Namjoon beberapa menit yg lalu saat mereka bertemu.

"Aku tidak tau sejak kapan dia menyembunyikan ini, aku juga baru mengetahuinya beberapa hari yg lalu, Seokjin.. dia.. mengidap Alzheimer."

".. Aku mohon padamu Yoongi, tolong beritahu kebenarannya pada Taehyung agar kesalahpahaman ini cepat selesai, apa kau tidak memikirkan perasaan Seokjin ? Dia sangat terluka karna Taehyung membencinya, bagaimana jika kau yg ada di posisinya ? bagaimana jika Jungkook membencimu, apa kau sanggup ?"
Pikirkan itu Yoongi. "

Yoongi menghela nafasnya, ia memijat pelipisnya pelan. Ia benar-benar bingung apa yg harus ia lakukan sekarang. Ia memang akan memberitahu Taehyung, tapi ia masih butuh waktu.

".. Beri aku waktu."

"Sampai kapan ? Sampai Seokjin melupakan semuanya ?"

Yoongi mengusap wajahnya gusar, berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk memberitahu Taehyung malam ini juga. Yoongi membuka kamar Taehyung pelan, di lihatnya Taehyung masih terjaga. Pemuda itu berdiri di depan jendela kamarnya, membiarkan angin malam yg dingin menerobos masuk dan menerpa tubuhnya. Tidak ada Jungkook disana, pemuda itu tadi memberitahunya jika ia akan lembur malam ini. Sore tadi ia pulang hanya untuk mengganti pakaiannya saja, setelah itu ia kembali lagi ke caffe.

Yoongi menutup pintunya kemudian berjalan menghampiri Taehyung.

"Belum tidur ?" Ujar Yoongi yg membuat Taehyung terkejut.

"Oh, Yoongi hyung."

"Hm, kau bisa sakit jika berdiri di sini terus."

Yoongi menutup jendelanya, ia memegang lengan Taehyung menuntunnya dan mereka duduk di tepi ranjang.

"Kemarin malam.. Jungkook memberitahuku kalau dia bertemu dengan.. Jimin." Ujar Yoongi.

Mendengar nama Jimin, wajah Taehyung berubah datar.

"Dan tadi siang.. Aku bertemu dengan.. Seokjin, tapi-.."

"Sudahlah hyung, aku ingin tidur." Ujar Taehyung memotong ucapan Yoongi.

"Kali ini kau harus mendengarkanku, jangan coba-coba untuk memotong ucapanku.."

Yoongi menarik nafasnya kemudian menghembuskannya dengan perlahan, ia sudah memantapkan hatinya.

"Saat itu kau mengira Jimin berpura-pura sakit karna untuk mencari perhatian Seokjin, kau mengira Jimin mencoba untuk merebut Seokjin darimu seperti apa yg dia lakukan dulu.. Kau sudah salah paham Taehyung, Jimin tidak pernah berpikir seperti itu, dia memang benar-benar sedang sakit.."

The Last Memories [COMPLETED]Where stories live. Discover now