Chapter 23

3.4K 351 73
                                    

Just one day, I want to spend time with you, and for the last time, let me hold your hand . .

Hanya satu hari, aku ingin menghabiskan waktu bersamamu, dan untuk yg terakhir kalinya, izinkan aku menggenggam tanganmu . .

___________________

Satu minggu sudah berlalu, sepertinya musim gugur akan segera berakhir. Angin yg berhembus pun sudah menebarkan hawa dingin yg terasa menusuk kulit. Jungkook merapatkan jaketnya karna angin malam yg berhembus membuat udaranya semakin dingin. Saat ini ia sedang duduk di bangku taman rumah sakit menunggu seseorang. Tak lama kemudian, orang yg di tunggunya akhirnya datang dan duduk di sampingnya.

"Maaf, sudah membuatmu menunggu lama." ujar orang itu, Seokjin.

"Gwaenchana hyung, aku juga baru datang 5 menit yg lalu." ujar Jungkook.

"Hm, Bagaimana keadaan Yoongi ?" Tanya Seokjin.

"Untuk saat ini, Yoongi hyung baik-baik saja, tapi Hyung sering mengeluh sakit, aku tidak tega melihatnya seperti itu."

Seokjin tersenyum sekilas, pandangan matanya tetap menatap lurus ke depan.

"Jungkook-ah.."

"Ya ?"

"Kau sudah tau bukan tentang penyakitku ?"

"Ya." Jungkook bergumam sendu.

"Saat aku sudah tidak memiliki ingatan apapun, aku pasti akan menjadi orang yg tidak berguna dan menyusahkan orang lain.."

"Berhenti mengatakan itu hyung."

"Memang itu kenyataannya, Jungkook, aku akan menyusahkan kalian, jika seperti itu.. Bukankah lebih baik aku pergi."

Jungkook yg tadinya menatap depan kini beralih menatap Seokjin.

"Apa maksudmu, hyung ?"

Seokjin tersenyum.

"Apa kau sudah menemukan pendonor untuk Yoongi ?"

Jungkook menggeleng pelan, sudah satu minggu ini ia belum juga menemukan pendonor untuk Yoongi. Benar saja, lagian mana ada orang yg dengan sukarela mendonorkan hatinya, pikir Jungkook.

"Aku akan melakukannya."

Jungkook langsung menoleh ke arah Seokjin.

"Melakukan apa, hyung ?"

"Aku akan mendonorkan hatiku untuk Yoongi, dan juga aku ingin...."




Jungkook berjalan cepat menyusuri koridor rumah sakit, di belakangnya Seokjin terus mencoba mengejarnya.

"Jungkook-ah!"

Di koridor itu cukup sepi, karna hari juga sudah hampir larut malam.

Seokjin meraih tangan Jungkook saat ia berhasil menyamakan langkahnya dengan pemuda itu.

"Jungkook-ah, aku mohon, biarkan aku melakukannya."

"Tidak hyung! Aku tidak akan melakukannya."

"Apa kau ingin kehilangan Yoongi ?"

Jungkook langsung menghentikan langkahnya saat mendengar pertanyaan Seokjin.

"Aku pasti akan menemukan pendonornya, hyung .. Tapi bukan kau."

"Jungkook-ah.. Hidupku sudah tidak berguna lagi, Taehyung membenciku, dia sudah tidak menginginkan kehadiranku lagi.."

The Last Memories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang