Bagian 8

1.6K 214 98
                                    

🎵BTS - Just One Day

*BTS mulu Vin backsoundnya? Gapaham aku nulisnya sambil dengerin ini soalnya, seru aja gitu*

Hari ini masih hari Kamis. Sejak Phee mengatakan jika hari Minggu ia ada jadwal kencan dengan cute guy, Kongpob menjadi malu bertemu dengan Krist di kantor maupun di rumah. Bersyukur saja jika tempatnya magang tidak satu ruangan dengan Krist.

Kongpob menopang dagunya mendengar Phee yang berceloteh di sebelahnya. Ia sedang tak ada kerjaan, itu membuatnya bosan. Phee menceritakan kejadian kemarin mengenai Kongpob yang menghibur Krist diatap, kertas origami hingga terjadilah ajakan kencan tersebut.

"Dia kenapa menangis?" tanya Kongpob pada Phee.

Phee hendak membuka suara ketika Yong menyelanya terlebih dahulu.

"Siapa yang menangis, Kong?"

"Huh?" Kongpob terkesiap, menggaruk kepalanya yang tak gatal sedikit mendengung."Bukan apa - apa Phi, hanya bicara sendiri hehe."

Yong menggelengkan kepalanya. Ia sering melihat Kongpob seperti berbicara sendiri seperti ini tapi Yong yang sudah terbiasa, tak ingin bertanya lebih yang otomatis tak akan dijawab oleh Kongpob.

"Kalau begitu, daripada kau bicara sendiri mending berikan ini ke Cherry," Yong menyerahkan sebuah panci elektrik pada Kongpob.

Menyambut dengan baik, ia mulai beranjak diikuti oleh Phee.

"-Todd memaksa Krist dengan menciumnya."

Ucapan Phee membuat langkahnya terhenti. Kongpob menoleh pada Phee yang berwajah serius. Menyelami kedua mata arwah itu mencari kebohongan. Tapi mana mungkin Phee berbohong. Tidak ada untungnya juga.

"P'Todd? Dia menyukai P'Krist?" Phee mengangguk membenarkan ucapan Kongpob.

Setitik rasa tak rela menyeruak keseluruhan. Dalam dada ia merasa panas dan sesak. Tangannya yang membawa panci elektrik menggenggam erat. Nafasnya tiba - tiba saja memberat.

"Cemburu, Kong?"

Kongpob melirik Phee kemudian menggeleng kuat menyangkal jika dirinya merasa tak terima jika Todd menyukai Krist. Phee berdecak melihat Kongpob tak mengakui kecemburuannya.

"P'Cherry, ini dari P'Yong," ucap Kongpob meletakkan panci itu diatas meja depan Cherry.

"Au, N'Kongpob...thank you na," balasnya sembari mencolek dagu Kongpob dengan genit.

Kongpob hanya nyengir sembari meraba dagunya yang baru saja dicolek. Phee disebelahnya terdengar sedang tertawa melihat betapa genitnya Cherry.

"Khun Cherry...."

Tubuh Kongpob beku seketika mendengar suara lembut namun mampu masuk ke relung jiwanya. Suara yang bagaikan alunan lagu terindah menurutnya.

"Au, Khun Krist, ada apa?" tanya Cherry dengan nada cerianya.

Krist tertawa lirih melihat kelakuan Cherry yang selalu mengundang gelak. Langkah Krist yang semakin dekat membuat Kongpob menahan nafas. Apalagi wangi lavender yang menghipnotisnya untuk terus membaui wangi itu.

Debarannya sangat terasa, Kongpob tak bisa beranjak. Tubuhnya benar - benar kaku. Phee hanya tersenyum tipis melihat Kongpob tampak bodoh.

"N'Kongpob juga disini?" tanya Krist.

"Aaa....ah, i-iya, anu...nggg...,"

Krist menaikkan sebelah alisnya melihat Kongpob justru terlihat gugup. Cherry mencibirnya sambil melipat kedua tangannya.

I Like You The Best [Sequel To "Fiction And Fact"][Singto X Kris - Completed]Where stories live. Discover now