Ending

2.1K 210 95
                                    

Akhirnya kita berada di penghujung acara wqwq... Selamat membaca :)

***

May yang melihat kegaduhan segera pergi dari sana. Ia harus menghubungi sang kakak. Kembali ke kamar hotelnya untuk mengambil ponsel yang tergeletak diatas meja. May menutup pintunya.

Tangannya bergerak lincah mencari kontak sang kakak, setelah ketemu, May segera menghubunginya. Tersambung dan Todd cukup lama mengangkatnya, membuat May yang sudah menggigiti kukunya tampak cemas.

"Halo May, ada apa?"

"P'Todd kau kemana saja, euh? Kenapa lama sekali, sih?"

"Haha... maaf, aku sedang ke kamar mandi. Ada apa?"

"Mereka curiga, sepertinya mereka akan mencarimu dan P'Earth melihatmu semalam saat kau membawa Krist."

Terdengar tawa Todd membuat May mengernyit. Ini keadaan gawat dan Todd tertawa. Apa kakaknya sudah gila?

"Aku tau Earth melihatnya. Kau tenang saja, justru ini rencanaku yang sesungguhnya."

"Apa maksudmu, Phi?"

Disisi lain, Todd menyeringai dengan tangan kanan yang masih menempelkan ponsel ke telinga. Tangan kirinya ia pakai untuk mengusap kepala Krist yang terlelap di sampingnya. Todd melirik Krist yang terpejam damai.

"Memancing bocah ingusan itu untuk keluar dari kandangnya."

Setelahnya, Todd menutup panggilannya dan meletakkan ponselnya ke meja nakas disampingnya. Lalu ia beralih pada Krist yang memejamkan matanya tak berdaya diatas kasur. Todd tersenyum memandangi wajah Krist yang polos dan menggemaskan, sesekali mengusap pipi tirus itu.

"Krist, harusnya kau bersamaku bukan bersama si keparat itu. Apa kau bahagia saat dengannya? Aku sangat mencintaimu," setelah mengucapkan itu, Todd mulai memajukan tubuhnya. Ia mendaratkan bibirnya pada kening Krist dengan tangan yang mengelus lembut surai hitam milik Krist.

Sedang Krist sebenarnya sudah sadar, bahkan ia sangat mengenal dengan suara milik Todd. Ia juga mendengar percakapan Todd dan May barusan. Krist benar – benar takut jika Todd akan menyakitinya juga Kongpob. Ingin sekali ia membuka mata dan memberontak, menghajar pria yang kini masih betah mengelus surainya.

Hanya saja badannya masih lemas tak bisa bergerak akibat obat bius yang diberikan Todd pada tubuhnya. Diam dan terkulai yang bisa ia lakukan.

Setelah melepaskan bibirnya dari kening Krist, Todd mulai menjelajahi wajah Krist dengan kecupan – kecupannya. Hingga bibirnya terhenti pada bibir Krist. Melumatnya lembut dengan menyesap bibir bawah Krist. Krist ingin menghentikan Todd tapi ia tidak bisa. Terlalu lemah untuk sekedar membuka mata atau mengeluarkan sepatah kata.

Kini Todd mulai menurunkan ciumannya ke daerah leher Krist. Perlahan, Krist membuka matanya. Ia mengerjap, membiasakan cahaya yang masuk ke retinanya. Todd masih asyik dengan kegiatannya tanpa tahu jika Krist sudah membuka mata. Karena tidak bisa berbuat apa – apa, Krist hanya bisa meluapkan emosinya dengan air mata.

"P'Singto... Kongpob... tolong aku hiks," Krist hanya bisa berbicara dengan hatinya sendiri.

"Au, Krist kau sudah sadar sayang?"

Krist terkejut saat Todd sudah menyadari jika dirinya sudah membuka mata.

"Todd...," panggilnya lemah.

"Iya sayang, ada apa, hmm?"

Nadanya sangat halus seperti berbicara pada orang yang disayangi. Jika saja, posisinya bukan sebagai tawanan ini akan menjadi menyenangkan. Menurut Krist, Todd yang seperti ini sangat mengerikan. Tiap tuturnya seperti racun yang menyebar, harus waspada menjaga agar dirinya tak lengah.

I Like You The Best [Sequel To "Fiction And Fact"][Singto X Kris - Completed]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ