★ Glasses!Akashi x Reader

3.1K 343 28
                                    

Pagi hari di Rakuzan, pemandangan biasa untuk [Name]. Selain kekasihnya sang kapten merah itu, tak ada lagi yang menarik di sekolahnya.

Seperti biasa [Name] berangkat dari rumahnya dengan berjalan kaki; terkadang jika beruntung, ia akan bertemu ryoutaㅡmengajaknya berjalan bersama dan membicarakan hal-hal menarik. Ryouta selalu sukses membuat [Name] tertawa terbahak-bahak dan beberapa kali memicu kecemburuan Akashi.

Tapi, hari ini ada yang berbeda. Di sudut sekolah mewah itu bisa terlihat sekumpulan gadis alay mengerumuni suatu hal. Rasa penasaranmu terbayar saat kau menemukan sumber dari ribuan mata itu. Dan itulah dia, sang setan merah milikmu menjadi sosok fokus perhatian.

Not the glasses, But you
Glasses! Akashi x Reader
.
.
.
.
.
582 word

~Normal PoV~

"Sei? Itu kau?" Kalimat yang terucap serta menjadi kesan pertama terhadap perubahan style Akashi.

Akashi mengalihkan pandangan ke sumber suara, menyadari sang permasuri telah datang.
Biasanya Akashi akan menununggumu di gerbang. Tapi, hari ini sedikit berbeda bukan?
"[Name] sejak kapan kau disana? Ah, orang-orang ini tidak membiarkan aku lewat dan tentu saja ini aku! Kekasihmu" Akashi mendengus kesal, dilihatnya para fangirl memujinya, manggil namanya, dan sungguh membuatnya risih.

"Aku akan ke kelas duluan, Sei. Selesaikan saja dulu urusanmu"

"Tidak, kau harus bersamaku"

Dan langsung, Akashi menggenggam tangan-mu, melewati kerumunan itu dan membawamu pergi menjauh bersamanyaㅡsampai di taman Rakuzan. Hanya kau dan Akashi.

Bukan, bukan ketampanan Akashi yang membuat dia menjadi fokus perhatian saat ini, dia bahkan tidak sedang memenangi mendali. Benda diwajahnya itu yang terlihat baruㅡmenambah kesan imut pada wajah sang Emperor.

"[Name] apa aku terlihat aneh? Mereka terus saja menggangguku"

"Tidak-kau tidak aneh, hanya kacamata itu. Kau terlihat lebih imut, Sei!" Jawabmu sedikit terkekeh. Bagi Akashi raut wajahmu saat ini bahkan terlihat lebih imut dari dirinya.

"Begitu? Apa kau menyukai nya?"

"Maksudmu?" Sedikit memiringkan kepala.

"[Name] apa kau menyukai kacamata ini?"

Jawaban konyol akashi sukses membuat kau tertawa.
"Bukan kacamata itu! Tapi kau, Sei. Aku menyukai kau yang memakainya, lagipula ada angin apa kau memakai benda itu?"

Akashi mengatur nafas. Terlihat kesenangan pada maniknya mengetahui permaisurinya memilih dia dibanding kacamata bodoh ini
"Aku hanya sedikitㅡah.. aku melihatmu terus memainkan kacamata Shintarou-"

"-jadi kau cemburu? Kau kira aku menyukai pria berkacamata?". Tadinya kau kira Akashi telah terbumbui Shintarou. Bahkan, awalnya kau khawatir; Akashi akan menjadi manusia wortel yang senantiasa membawa benda keberuntungan.

Muncul mata mengintimadasi darinya. Sepertinya, jawabanmu benar.

"Sei, aku selalu mencintaimu. Kau berkacamata tau tidak aku tidak peduli. Jika itu dirimu, aku akan menerimanya"

Blush.
Rona merah mencuat di pipi Akashi. Bagaimana tidak, berkali-kali Ia lah yang membuat dirimu merona. Kini situasi itu berbalik. Akashi membuang muka, menutupi hal yang menurutnya konyol. Kau memandangi Akashi yang terlihat SUPER IMUT. Bayangkan seorang Akashi berkacamata dan dia merona.

Sungguh pemandangan yang sangat langka.

'Sepertinya aku melihat Akashi-senpai disini'

'Aku ingin sekali memotret wajahnya, cogan banget'

'Eyke ingin dichocol abang Akashi'

Suara fangirl mengacaukan suasana romantis di taman. Akashi menggeram kecil, menarik dirimu untuk bersembunyi di balik tembok. Jelasnya, kau berada dalam dekapan Akashi. Sepertinya sang pemilik rambut crimson itu bisa merasakan degupan jantungmu.

"Seii??? Apa yang kau lakukan, Baka!"

"Diamlah, hingga para gadis itu pergi. Ini perintah name!"

Hening.

Kini hanya kau, Akashi, irama kedua jantung yang berdebar dan pemandangan baru efek kacamata ituㅡyang membuat kau tidak bisa lepas memperhatikannya. Tentu saja Akashi menyadari lirikanmu padanya.

"Jika kau ingin aku memakai benda ini seharian, aku akan melakukanya"

Dan itulah Akashi selalu menginginkan perhatian darimu. Dan akan selalu mendapatkanya. Karena dia mencintaimu dan kau mencintainya.

.
.
.
.
"Perubahanmu tidak menjadi alasanku untuk tidak mencintai dirimu di masa lalu"

Fall in Love with You [Akashi x Reader] OneShot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang