★ Liar!!! Akashi x Reader

2.1K 169 35
                                    

Terakhir kali bercakap, tak sama dahulu. Kata-katamu sepatㅡterpaksa agar terasa manis.


Akhir-akhir ini salju tak lagi menimbun tanah, entah telah dibersihkan atau mencair. Akhir-akhir ini tak ada kata dingin yang terlontar dari pejalan kaki. Suhunya mulai kembali, hampir normal meski masih dapat membekukan ujung jemari.

Kalimatmu kemarin sekeras batu es, sedingin salju bahkan melebihi badai. Tentu membuatku menggigitㅡtakut diriku kembali jatuh sakit. Cemasku mereda, es telah mencair. Anggapanku mencuat bahwa semua akan baik-baik saja.

Tapi kenapa kau tidak kembali?

Will it Over???
Liar!!! Akashi x Reader
.
.
.
.
681 Word.

Salju kian menipis setelah badai minggu lalu, hari pertama ia berpergian tanpa syal bulu dan jaket super tebal. Bau daun dirindukanya tidak lama lagi akan kembali.
Pagi buta, kekasihnya mengajaknya bertatap mata. Seharusnya ia bahagia, namun kali ini terpaksa ceria.

Ia akan kembali kan? Ulangnya membatin.
Tempatnya tak jauh, rute tercepat ia gunakan agar tidak kena omel kekasih nya. Ia yakin, semuanya dapat diperbaiki tanpa satu pecahan yang hilang.

Pikirnya tepat waktu, meski fakta memperlihatkan kekasihnya telah berada ditujuan sebelum dirinya. Bahkan 2 cangkir kopi panas telah tertata manis diatas meja.
"Maaf membuatmu menunggu untuk kesekian kalinya, Sei" Kekasihnya melirikㅡmengakhiri fokusnya pada majalah gratis dicafe.

"Tak apa, aku telah terbiasa" Jawabnya dingin.

Tidak, tidak seharusnya kekasihnya seperti ini.
Ia mulai kehilangan alasan untuk bertahan tersenyum. Tak ada yang kembali. Jari-jemarinya menyisir sela-sela surai "Kali ini apa?" ucapnya.

Kekasihnya menyesap kopi panas, andai saja kopi itu juga dapat mencairkan aura dan suasana sekitar "Kalimat waktu ituㅡaku serius [Name]".

Kembali membuka memori dahulu, ia teringat saat kekasihnya mengatakan hal-hal aneh tentang hubungan mereka. Tentu saja tak terlalu ia tanggapi, toh saat itu kekasihnya dibawah kendali 3 botol soju.

Suasana kembali serius, terlalu dingin untuk dirinya. Tak salah lagi kekasihnya tak main-main.
"[Name], bersamamu bukanlah takdirku, resah kian membuatku menunggu apakah hati ini memang untukmu. [Name] kau indah, percayalah seisi dunia mengetahuinya tapi keindahanmu ternyata bukan milikku.
Selama ini aku takut jika ini bukan cintaㅡhanya sebuah rasa penasaran. Beberapa waktu lalu aku mulai sadar ketika seseorang menyapa, kurasa ia adalah arti 'cinta' bagiku" Memang beginilah Akashi, penjelasanya selalu to the point dan sangat cepat untuk menghancurkan hati seseorang.

Loh.. Bukankah salju sudah mencair? Tidak lama lagi matahari akan menyapa dunia, pekarangan rumah sudah tak lagi dibanjiri saljuㅡsudah kembali normal. Tapi kenapa Akashi tetap tidak kembali..

Rencananya setelah ini ingin mengajak kekasihnya berjalan-jalan, siapa sangka ia tau akan gagal.
"Sejujurnya, aku benar-benar tidak bisa merelakanmu, apalagi dengan wanita itu. Meski nada suaranya mengatakan ia jatuh cinta padamu. Sungguh, selalu kupastikan dengan lapang kalau hanya diriku yang bisa menerima segala sikap dingin dan cuekmu itu". Bayangan wajahnya terpantul dari genangan kopi hitam, sebuah wajah yang menahan tangis. "Sekarang apa?" Ia menunduk.

"Kenapa kau bertahan, [Name]? Walau kau tau kebenaranya?"

Kekasihnya, Akashi seijuro sang emperorㅡyang selalu menjadi alasannya tertawa, kini ingin terbang dari genggamannya.
"Melihatmu, dulu yang paling membuatku tersenyum lebar, Sei. Yang kuharap satu-satunya menjadi tempat teduh meski aku dibuatmu jatuh hingga lumpuh. Aku tidak menyesal menyukaimu hingga kini.
Hingga terikat sebuah hubungan, aku selalu yakin bisa menjadi alasanmu beristirahat. Hanya sekedar diajak jalan seharian atau belanja keperluan disupermarket, sudah cukup".

Ia mengadah, beban diwajahnya terlalu kuat. Ia lemahㅡia menangis. Kekasihnya masih dengan raut wajah yang sama.
"Sekarang aku sangat mencintaimu dan takut bila hanya aku yang merasa. Tapi kekasihku adalah seorang Akashi Seijuroㅡyang tak mungkin mengingkari kata-katanyaㅡ"
"ㅡTernyata perasaan yang kuharap indah malah berakhir pisah".

Cangkir miliknya tak sedikitpun ia sentuh. Terlalu sibuk memikirkan ucapan kekasihnya. Rasanya ingin menghempaskan tubuh dikasur empuk dan melupakan segalanya.
Rasanya ingin menghapus ingatan.
Lebih baik [Name] Amnesia saja dan melupakan Akashi.

Masih dengan air mata mengalir diwajah, ia menunggu kekasihnya buka mulut. Hingga akhirnya Akashi tersenyum menatapnya.
Wajah Akashi penuh dengan kepuasan "Tidak kusangka akan semenarik ini" kekehnya kecil.

"Eh?"

Akashi mengusap air mata diwajah permaisurinya, senyum tulus kembali seperti sediakala kemudian ia mengecup kening kekasihnya.
"Kau terlalu polos dan jujur, [Name]. Mustahil aku tega mengatakan hal kejam"
"ㅡsesungguhnya aku memang bingung, tapi aku yakin kau bisa membuatku kembali merangkai kisah denganmu".

"Jadi yang tadi cuman bercanda?"
.
.
.
.
Bngst

______________________________________

Heyoo, ye boi~
Its me (ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧

Aim peri-peri Sori lama tidak update(T∇T)bcs tugas, homework dan kerjaan dari sekolah *sama aja nj°r*

Cerita ini belom tamat ko, cmn saya aja yg susah dapet ide. Mohon doakan authornya banyak ide
/berdoa mulai/ ლ(́◉◞౪◟◉‵ლ)
/kalo mau nyumbang ide bole ko/ help.

Tengkyu untuk pipel yang stay disini, jujur kalian motivasi saya ngetik smpe pegel(。ˇ ⊖ˇ)♡ unch tralalala~
Yang baca semua one shot ini pasti sadar kalo tulisan saya berubah... maybe /plak.
Intinya lebih suka kyk awal" atau skrng'-' heuheu..

♡ Btw me mau promote dikit yow!!~

Hah Anomali Renjana? Apaandah? Makanya baca dulu pasti ngerti deh (๑ˊ͈ ॢꇴ ˋ͈)〜♡॰ॱ Bagus banget buat dibaca, kata-katanya ga berat dan enak dicerna *palelu makanan*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hah Anomali Renjana? Apaandah? Makanya baca dulu pasti ngerti deh (๑ˊ͈ ॢꇴ ˋ͈)〜♡॰ॱ Bagus banget buat dibaca, kata-katanya ga berat dan enak dicerna *palelu makanan*. Authornya lebih mastah drpd saya /plus lebih mecin.

Suka peri? Fantasi? Coba baca deh (´⊙ω⊙')!Gausah ditanya authornya gimana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suka peri? Fantasi? Coba baca deh (´⊙ω⊙')!Gausah ditanya authornya gimana.
Ketika tulang manusia terdiri dari kalsium, hanya tulang dia yg terbentuk dari butiran micin.

Penasaran kan??? Haruslah >.<
Kepoin aja ni Ginormica_Rexa Mustika257 mereka suka kok dichat, dikomen dll.. dihujat pun gapapa *evil mode*

Udah segitu aja, tengkyuu~♡

Fall in Love with You [Akashi x Reader] OneShot!Where stories live. Discover now