♡ Love Rain - Akashi x Reader

2.3K 218 29
                                    

Cinta yang tumbuh tidak sesederhana seperti petermuan kita.

Reader PoV~

Hari itu berharga.
Saat sore hari, hujan menyapu tiap inci jalan raya. Dengan kejamnya membiarkan makhluk-makhluk bumi kebasahan.
Padahal sudah beberapa menit setelah bel pulang berdering.

Tiada yang tau kalau hujan menjadi awal pertemuan kita.
Didepan rakuzanㅡdihadapan gerbang setinggi 2,5 meter, aku berdiri meneduh dari tetes air yang siap menghantam tubuh.
Berkali-kali menggesek-gesek layar yang tak kian memunculkan satu pesanpun.

30 menit berdiri terasa melelahkan, gelisah menyeruak saat matahari mulai turun ke persinggahannya diikuti kegelapan kian meluas.

Hari itu, harusnya aku menerobos hujanㅡbukanya menunggu tanpa kepastian.

Ancang-ancang lari dengan tas dikepala sudah siap, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menerobos pasukan air.
Tapi saat itu kejadiannya berbeda.
Seseorang memayungiku, sosok tidak amat tak diduga.

"Aku akan mengantarmu pulang" begitu katamu.
Andai saja, saat itu kau menerima penolakkan. Pertemuan ini hanya akan menjadi kias sederhana. Andai saja, payung kuning itu tak melindungi kita berdua. Pertemuan ini takkan menjadi awal dari takdir.
Seharusnya aku tidak berterima kasih kepadamu saat jarak rumahku hanya tersisa 3 langkah.
Seharusnya, aku tak tersenyum kepadamu Akashi.

Esoknya, aku menemukanmu tengah berbincang dengan para pemain basket rakuzan lainya. Kau diam seakan tidak tertarik topik yang dibahas, tetapi beberapa kali tertangkap hiasan senyum dibibirmu.
Bodohnya, aku menyapamu tanpa rasa gentar. Kau menengok, dan juga teman-temanmu.

"Terima kasih untuk kemarin" Ucapku tersenyum.
Tapi kini kau berbeda, yang kudapatkan hanya keheningan tanpa balasan. Aku lupa, kau raja dan aku hamba sahaya. Sungguh, namamu terlalu agung untuk diucap oleh makhluk rendahan sepertiku.

Mungkin aku harus menjaga jarak denganmu.

Selama seminggu, tidak ada yang berubah. Kita hanya sekedar bertukar pandang saat berpapasan, walau terkadang aku menemukan dirimu memperhatikanku. Beberapa kali pandanganmu tertangkap basah saat kegiatan sekolah, dan saat itu pula kau memalingkan wajah.

Kehadiranmu mulai menjadi peristiwa penting saat rumor itu meluas. Bahwa Akashi Seijuro mencintai seseorang, begitu kata mereka.
Bagaimanapun itu hanya rumor kan?

Justru rumor itu membuatku tersentak. Kau berdiri dihadapanku, beberapa kali mengelus-elus leher.
Menunjukan kecanggungan yang amat jelas.
Berlalulah 5 menit diantara kita, sampai kau angkat bicara.
"Aku mencintaimu, [Name]ㅡjadilah kekasihku, tidak ada penolakan"
Semburat merah muda meluas dipipimu, kau palingkan lagi wajahmu yang kini diterpa sinar kejinggaan. Manis, batinku.
Tidak lain tidak bukan, wanita yang kau cintai adalah diriku sendiri

Dan kedua kalinya tawaranmu kuterima.

Selanjutnya hanya sekadar merajut asmara. Kencan, menonton bioskop, makan di restoran yang kau sukai, atau sekedar bermalas-malasan dikamar king sizemu. Ribuan kali kau tegaskan kau mencintaiku, bahwa akulah yang terpenting dihidupmu, Sei.
Andai aku bisa katakan,
Bahwa kau amat berharga.
Senang rasanya tuhan menakdirkan namamu tertulis dikisahku.

3 bulan terlewati begitu saja, sampai saatnya tiba. Hari itu matahari sangat bersemangat menyinari bumi.
Seluruh siswa berkumpul meramaikan acara dengan aneka perlombaan. Tampaknya cucuran keringat tidak menjadi masalah bagi mereka.
Salah satunya kau, tetap dengan kobaran semangat menggulingkan lawan dengan pandangan mengintimidasi, tak ada kata sukar memonopoli bola basket bagi seorang emperor kebanggan Rakuzan sepertimu.

Fall in Love with You [Akashi x Reader] OneShot!Where stories live. Discover now