Chapter 3

3.1K 214 32
                                    

Chapter 3 : DIFFERENT
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

"Apa yang kau lakukan di sini?" gadis bersurai soft pink itu terperanjat dan refleks membalikkan badannya.

"A...ahaha. Maaf Sheena-san, aku tidak tau kalau-".

"Terserah kau mau bilang apa, aku tidak peduli. Sebaiknya kau keluar dari kamarku".

"Ah ya, maafkan aku" gadis itu hendak keluar dari kamar gadis dengan surai perak itu tapi...

"Kau tidak menyadarinya yah? Aku sih tidak heran kau bisa melupakan ku secepat itu" Sakura menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Ryusei.

"Apa maksudmu?".

"Kau sudah lupa? Orang yang membuat mu menderita sebelum Sasuke dan Naruto menolong mu" Sakura menatap lamat-lamat wajah gadis itu. Pikirannya menerawang ke masa lalu nya.

"Hahaha... Rambutmu norak sekali. Coba lihat jidatmu lebar sekali. Apa benar kau temannya Sasuke-kun?".

"Sudahlah Sei-chan. Dia pasti sedang membual, Sasuke-kun tidak mungkin mau berteman dengannya".

Potongan masa lalu kembali terlintas dalam pikirannya dan kini gadis itu menatap tajam wanita yang tengah menyeringai menatap remeh gadis dengan surai soft pink itu.

"Jadi itu kau?".

"Ah... Akhirnya kau ingat juga. Berani sekali kau menghancurkan rencanaku dan Karin" dan kini kedua gadis itu menatap tajam satu sama lain.

"Sudah jelas aku melakukan itu. Aku tidak mungkin membiarkan kalian menghancurkan Sasuke-kun ataupun klan Uchiha sama saat kalian menghancurkan hidupku" kini gadis perak itu menyeringai.

"Heeh? Itu belum cukup Haruno. Aku belum puas menghancurkan mu. Shh... sayangnya aku tau apa kelemahan mu. Dan aku sudah memulainya".

"Kau yang menghasutnya?" gadis itu tekekeh.

"Tentu saja. Gadis genius sepertimu pasti langsung paham maksudku... Haah, sayang sekali Sasuke memakan umpanku. Dan juga, Sasuke sekarang lebih menyukai Karin ketimbang menyukai mu baik sebagai Sakura, maupun sebagai Saki" Sakura menatap sangar gadis di depannya.

"Terserah kalian mau melakukan apa. Aku akan tetap melindungi Sasuke-kun apapun yang terjadi".

"Yah... yah... selamat berjuang untuk itu".

"Oh, benar di sini ternyata" kedua gadis itu menoleh ke arah pintu dan menemukan seorang wanita paruh baya dan putra sulungnya.

"Ka-san?/Mikoto ba-san" sahut dua gadis itu bersamaan.

"Ya ampun kompak sekali. Ne, Sakura-chan maaf ya ka-san lupa memberitaumu kalau kamarmu untuk sementara di pakai Sheena-chan dulu".

"Ah, tidak apa-apa ka-san. 'Aku mengerti maksud ka-san kok. Dengan begini semua akan mudah' jadi ka-san tidak perlu membersihkan kamar lain. Lagipula aku hanya akan menginap satu malam di sini".

"Ahaha, kau selalu mengerti ka-san Sakura-chan. Sheena-chan, maaf ya walau bagaimanapun ini salahku juga".

"Haha, tidak apa ba-san".

For My Bad Boy 2Where stories live. Discover now