Chapter 6

3.7K 270 53
                                    

Chapter 6 : The Plan Started

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

#Flash_Back

'Prank'

Sebuah gelas kaca jatuh ke lantai dan hancur berkeping-keping.

"M-maafkan aku to-san".

"Ck. Aku harus segera bekerja dan kau malah mengotori pakaianku, dasar tidak berguna" umpat pria paruh baya berseragam kepolisian Konoha, sementara gadis itu menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"M-maaf".

"Maaf... maaf... maaf... hanya itu yang kau tau. Sebaiknya aku segera berangkat" dengus pria itu dan segera meninggalkan rumahnya.

"Huff... lagi-lagi aku mengecewakan to-san yah".

::

::

Beberapa saat kemudian, di pintu pagar rumah sederhana itu.

"Hmm... jadi ini yang membuat Hijiri-san jarang masuk" ujar seorang gadis misterius yang menggunakan tudung hitam juga masker hitam dan membuat pria itu terperanjat.

"Siapa kau?" tanya pria itu membuat gadis itu menoleh pada pria berseragam polisi itu.

"Hm...? Apa aku perlu menjawabnya?" pria itu mendengus kasar membuat gadis itu terkekeh. "Gomen ji-san, itu memang kebiasaanku. Oh, kau seorang polisi yah? Kerennya".

"Tidak usah banyak berbasa basi, apa maumu?".

"Yah... ini sudah jam tujuh" ujar gadis itu sembari melirik arloji pada pergelangan tangannya. "Hmm... jam masuk ji-san jam delapan bukan? Wah... paman ini ranjin sekali yah aku tidak menyangka".

"Tutup mulutmu dan dan jawab saja pertanyaanku bocah sialan" gadis itu mematung dan mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menyeringai di balik maskernya.

"Hmm... jika ku hitung aku hanya memiliki waktu satu atau mungkin setengah jam sebelum anda ke kantor. Ne, aku ingin berbicara sebentar dengan anda" pria itu mendengus kasar, sudah cukup untuk kekesalan yang dibuat putrinya jangan menambah masalah lagi.

"Aku tidak punya waktu untuk meladeni gadis aneh sepertimu. Kembalilah ke sekolahmu atau pulanglah ke rumahmu, tidak perlu mengurusi orang lain" ujar pria itu dan meninggalkan gadis bertudung itu sendirian.

"Eh... kenapa pergi paman? Aku ini temannya Ritsu-san, dia jarang masuk sekolah jadi kepala sekolah menyuruhku untuk berbicara dengan anda" gadis itu berjalan mengikuti langkah pria itu.

"Haah... aku tidak peduli dengan bocah sialan itu".

"Hee... kelihatannya anda tidak menyukai Ritsu-san yah? Ah, Ritsu-san pasti kebingungan kenapa ayahnya selalu tidak suka melihatnya. Ne, itu berarti Ritsu-san tidak tau kalau dia anak tirimu yah ji-san?" gadis itu berujar tanpa henti dan berakhir membuat langkah pria itu terhenti. "Hm...? Ada yang salah paman? Ho... apa jangan-jangan cerita itu benar? Istri anda selingkuh dari anda lalu pergi meninggalkan putrinya padamu, hebat juga ji-san masih merawat Ritsu sampai saat ini".

"Kau tau apa soal keluargaku bocah? Itu bukan urusanmu" pria itu berbalik dan menatap tajam gadis itu.

"Hehe... gomen ji-san, itu memang bukan urusanku. Tapi... masalah kehadiran Ritsu menjadi urusanku, apa itu ada hubungannya dengan masalah itu?" ucap gadis itu yang kenapa menguarkan aura suram di pagi yang cerah *(What?).

For My Bad Boy 2Where stories live. Discover now