Chapter 7

2.9K 234 21
                                    

Chapter 7 : Friend You Say?

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

'Priit'

Suara pluit yang ditiup oleh pelatih klub basket KIHS terdengar dan mengakhiri latihan mereka siang ini. Seluruh member yang mendapat bagian untuk latihan hari itu segera berlari menuju bench mereka.

"Ya, terima kasih untuk kerja keras kalian hari ini. Dan... oh ya, dimana si pirang berisik yang biasa mengacau itu? Kenapa dia tidak ada?" tanya sang pelatih dan kini menatap satu persatu anggotanya.

"Haha... gomen sensei, bocah itu sedang merajuk sekarang. Kami akan mencarinya setelah ini".

"Baiklah. Haah... ini pasti karena insiden kemarin yah, aku paham Naruto seperti itu. Jadi anggota HK memang tidak mudah yah" ucap guru dengan surai mangkuk itu mendramatis.

"Bicaramu sok sekali sensei. Mereka tidak akan dihukum jika bukan karena rencana gila dari kaichou kita itu" timpal si pemuda merah yang membuat sang guru terkekeh.

"Aku pahan maksudmu Gaara-kun, haah... dia selalu merugikan dirinya sendiri" yah hanya dua orang itu yang mengerti maksudnya, sementara siswa lain hanya menatap bingung guru aneh dan pemuda merah itu bergantian.

"Ku pikir tidak baik membicarakan orang lain di belakang... Guy-sensei, Gaara-kun" sahut seseorang dan membuat mereka semua menoleh ke asal suara. Setelan hitam seperti biasanya, namun sosok itu sudah lama hilang dari pandangan mereka.

"Oh... Zaki-chan, ku pikir sudah lama tidak melihatmu menggunakan atribut itu. Bagaimana misi gilamu itu?" di balik maskernya gadis itu menyeringai dan berduduk di salah satu benc pemain.

"Haah... ini benar-benar akan menyulitkanku. Yah... ku pikir mereka terlalu kuat ada yang membantu mereka di dalam sekolah, orangtua mereka juga bodoh selalu membela anak mereka seperti itu".

"Haah... apa kau tidak punya cara lain? Ini benar-benar akan membahayakanmu loh, memangnya kau tidak menyayangi dirimu sendiri?" dengus si pemuda merah.

"Hahaha... kau seperti tidak kenal aku Gaara-kun, kau pikir sudah berapa kali aku menjatuhkan diriku. Haah... kalian tenang saja, ini akan berakhir menyenangkan. Aku akan membiarkan mereka menikmati kesenangan mereka dan aku akan membuat mereka terjatuh ke dalam lubang yang mereka buat sendiri... haha... di tambah sebentar lagi mereka akan datang. Ck... ck... mereka akan sangat bersimpati padaku".

"Mereka menkhawatirkanmu baka, kau itu bagaimana" bentak pemuda itu dan membuat si gadis terdiam. Gadis itu tersenyum lembut di balik maskernya.

"Hihi... aku tau, aku tau. Akupun melakukan ini untuk kalian juga. Ne, aku akan bersenang-senang dengan rasa sakit itu dan aku tidak akan membiarkan semua yang ku sayangi merasakan rasa sakit yang kurasakan" sang guru juga pemuda bersurai merah itu menatap prihatin gadis dihadapan mereka.

"Ne Gaara-kun. Ku pikir dia benar-benar sudah gila".

"Kau baru sadar Guy-sensei?".

"Mo, aku juga bisa sakit hati loh. Tapi... ngomong-ngomong kemana Naruto? Kenapa dia tidak ada?" tanya gadis itu dan matanya mengedar mencari sosok pirang jabrik yang biasanya paling heboh di klub mereka.

"Sepertinya dia masih kesal soal kemarin. Habisnya kau sudah membocorkan semuanya padanya sih, dia jadi overprotectif pada Sakura" gadis itu terkekeh mendengar ucapan Gaara, gadis itu berdiri dari duduknya.

For My Bad Boy 2Where stories live. Discover now