Chapter 10

2.7K 227 30
                                    

Chapter 10 : Please Back!

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Beberapa saat kemudian, di depan toko buku. Gadis dengan surai soft pink itu menatap was-was layar smartphonenya.

"Kenapa dia tidak membalas pesanku sama sekali" dengus gadis itu dengan tampang kesalnya.

'Hey... hey... di sana ada yang kecelakaan' gadis itu mengernyit saat seorang wanita berseru pada temannya. Karena gadis itu penasaran, gadis itu juga pergi ke tempat tujuan dua wanita tadi. Nampak banyak orang yang mengerumuni tempat itu. Sakura mencoba menerobos kumpulan orang itu dengan tubuh mungilnya, dan alangkah terkejutnya gadis itu saat menemukan tubuh sahabatnya yang bersimbah darah dan tidak sadarkan diri.

"I- INO!!!" seru gadis itu dan segera menghampiri tubuh sahabatnya. Semua tatapan orang-orang teralih pada gadis itu. "Apa yang terjadi padamu baka!" desis gadis dan kini berduduk di salah satu sisi di sebelah tubuh Ino, sementara di sisi lain berduduk seorang wanita yang tengah memberikan pertolongan pertama pada gadis blonde itu.

"Dia temanmu?" gadis dengan surai soft pink itu mengangguk. "Keadaannya tidak baik. Jantungnya semakin melemah" ujar wanita itu dan membuat Sakura menatap wajah gadis blonde yang kian memucat. "Dia juga kehilangan banyak darah" ujar wanita itu di tengah-tengah kegiatannya memberikan pertolongan pertama pada gadis itu.

"Ck. Biar aku yang lakukan" desis gadis itu dan menepis tangan wanita itu, dan mulai memompa dada Ino. Sesekali gadis itu memberikan nafas buatan pada gadis dengan surai blonde itu. "Berapa suhu tubuhnya?".

"Dibawah tiga puluh derajat" Sakura terdiam dan terus menatap khawatir wajah pucat sahabatnya.

"Sadarlah Ino, kau sudah janji akan membantuku. Kau sudah janji untuk tetap berada di sisiku, buka matamu" lirih gadis itu yang masih tetap memberikan pertolongan pertama pada sahabatnya.

"Ma-maaf nona, aku... sudah tidak bisa mendeteksi detak jan-"

"Diam! Periksa dengan benar, Ino tidak mungkin meninggalkan aku secepat ini" desis gadis itu. "Hiks... tega sekali kau meninggalkan adikmu. Aku susah payah menyelamatmu dan sekarang kau mencoba pergi lagi dariku" ujar gadis itu tanpa menghentikan kegiatannya. Sementara wanita itu kini diam dan membiarkan Sakura melakukan semaunya. Para warga yang menatap kejadian itu hanya menatap kasihan gadis musim semi itu. "Kau akan membiarkan aku melakukan tugasamu lagi kali ini? Tidak Ino... aku tidak mau" rancau gadis itu dengan tangisnya yang semakin pecah. "KU MOHON KEMBALI INO!" teriak gadis dengan surai soft pink itu tepat di telinga gadis pirang itu.

"N-nona... detak jantungnya mulai stabil lagi" seru wanita itu dan membuat gadis dengan surai pink itu menatap wajah sahabatnya.

"Ino" guman gadis itu dan menghela nafasnya lega. Gadis itu terdiam saat menyadari sesuatu. "Apa kalian sudah menghubungi ambulan?" para warga saling pandang dan membuat gadis itu berdecak dan mengambil smartphonenya. Gadis itu menekan beberapa tuts pada layar smartphonenya dan menghubungi ambulance.

"Moshi-moshi."

"Moshi-moshi. Kotetsu-san ini aku" ujar gadis itu setelah panggilan teleponnya terhubung.

"Oh. Nona Haruno, ada apa?".

"Tolong segera ke area pertokoan, juga beritau Tsunade-shisou... ada pasien korban kecelakaan yang harus dia selamatkan."

For My Bad Boy 2Where stories live. Discover now