Heal speaking word like, Sorry

2.6K 332 194
                                    

"Jadi, ada apa sampai Taehyungie-hyung nekat malam-malam datang ke apartemenku?"

Taehyung tidak menjawab. Ia sibuk membolak-balik lembaran buku Imagine Me Gone karya Adam Haslett ketika sosok Jeon Jeongguk keluar dari pantri dan berjalan menuju ruang tamu. Pemuda tampan dengan bahu kokoh dan tulang rahang tajam tersebut tengah membawa nampan berisikan susu cokelat hangat dan dua kotak coconut chocolate pepero.

"Aku tidak tahu kau suka baca buku novel, hyung." Yang Jeongguk tahu, Taehyung memang suka buku, tapi buku bergambar. Pokoknya yang di dominasi gambar.

"Memang tidak," sahut Taehyung segera, lalu ia menguap lebar. "Aku butuh novel ini agar aku bisa tertidur. Semakin banyak tulisan akan membuatku semakin cepat mengantuk. Aku susah tidur beberapa hari ini."

Jeongguk mengulum senyum dibuatnya. Ia bersimpuh di dekat Taehyung yang berbaring di sofa, lalu memainkan telinga belakang pemuda berwajah manis tersebut. "Minum susu dulu hyung, biar tidurnya enak."

"Hm?" Taehyung melirik pada mug hitam yang berisikan likuid hangat, aromanya membuat Taehyung menelan ludah. Ia mendudukkan diri dan menyambut mug itu dari tangan Jeongguk. "Terimakasih banyak, Jeonggukie. Maaf banget kalau aku merepotkanmu."

"Tidak, sama sekali tidak merepotkan," sambar Jeongguk cepat. "Memang tadi aku kaget sekali, kau bilang kau akan pergi keluar kota, tahu-tahu kau sudah di Daecheon tanpa sepengetahuanku. Lain kali kalau mau kesini bilang padaku hyung, setidaknya biar kubersihkan dulu kamarku."

Taehyung tersenyum masam. Ia menyesap susu cokelat perlahan demi perlahan, sampai akhirnya kandas tidak bersisa. Setidaknya malam ini perutnya terasa hangat.

"Maaf ya, tadi dadakan juga sebetulnya. Kebetulan Hoseok-hyung mau mengantarku, jadiーya begitulah."

Dahi mulus Jeongguk berkerut, baru saja ia akan bertanya lagi namun urung dilakukan melihat Taehyung merenggangkan badan, lalu meringkuk dibalik selimut tebal yang sedari tadi membungkus tubuhnya.

"Sudah mengantuk?" Kepala Taehyung dibelai-belai, pemiliknya terlihat begitu nyaman dengan sentuhan Jeongguk. Matanya mengerjap-ngerjap dan ia mengangguk samar.

"Tidur dikamarku saja ya hyung? Kalau di sofa aku takut kau sakit besoknya. Biar aku saja yang tidur di sofa."

"Di sini enak kok."

"Tapiー"

"Jeonggukie," suara serak Taehyung memotong, Jeongguk langsung mendekatkan wajahnya pada wajah Taehyung.

"Ya, hyung?"

"Boleh aku meminta sesuatu sebelum aku tidur?"

"Boleh, boleh banget. Hyung mau apa? Masih mau minum susu? Atau mau makan? Aku hanya punya ramyeon instan sih, tapi ada telur juga kalau mau diー"

"Cium keningku, Jeonggukie."

"CiーHAH?" Mata Jeongguk yang sudah bulat semakin melebar, mulutnya membuka dan otaknya seakan berhenti bekerja.

T-tunggu. Ini dia tidak mimpi kan? Atau jangan-jangan Taehyung-nya yang ngelindur?

"Tidak mau ya?"

"Ehーmau, mau!" Setelah berbicara begitu, Jeongguk memaki dirinya sendiri yang terlihat bernafsu. Malunya bikin telinga Jeongguk memerah panas, dan Taehyung terkekeh ringan melihatnya.

"Bu-bukan begitu hyung. Maksudku tadi, kenapa tiba-tiba begini?"

"Bukan begitu? Berarti tidak mau ya? Tidak apa-apa sih, aku tidak memaksa, kok."

Watched Over You ✔Where stories live. Discover now