14. Urusan Rumah Tangga

998 145 22
                                    

"Lu pacarnya calon tunangan gua 'kan?"

Taehyung mengerutkan dahinya.

"Taehyung Sayang? Kamu lama banget, udah belum?" Suara melengking seorang wanita terdengar diluar sana memanggil namanya.

"Maksudnya calon tunangan lu apaan?" Tanya Taehyung mendekati Yoongi.

"Siapa itu? Pacar gelap lu?" Tanya Yoongi pada Taehyung sambil menunjuk pintu toilet dengan dagunya.

"Maksudnya pacar gua, calon tunangan lu itu siapa?" Tanya Taehyung lagi, "Dahyun?"

"Oh lu masih ngakuin dia? Setelah gua liat lu panas-panasan tadi di lorong."

"Dia pacar gua satu-satunya!"

"Itu lu tau, kenapa nanya? Eh tapi yakin dia satu-satunya? Apa salah satunya?"

"Kenapa lu bisa tunangan sama dia?" Tanya Taehyung geram sambil mencengkeram kerah kaos Yoongi.

"Santai kali!" Yoongi mendorong tubuh Taehyung, "Lu gak sadar lagi nginjekin kaki dimana? Ini Club malem punya gua!" Pekik Yoongi.

Taehyung terdiam.

"Hari ini dia kebobolan uang dua juta di marketnya, gak sengaja tadi gua ngedenger omongan lu di depan sama salah satu-"

"Salah satu pacar lu!" Ujar Yoongi menekankan kata 'salah satu' pada Taehyung.

"Katanya lu dapet duit dua juta, kalo boleh tau, dapet dari mana?" Tanya Yoongi.

"Gua kerja lah!"

"Yakin? Terus tadi kemana pas pacar lu nangis-nangis ke gua kalo tangannya berdarah, lu gak ada?"

"Gua sibuk!"

"Oh, sibuk bercumbu? Segitu cueknya."

Taehyung sudah benar-benar geram, dia hanya mampu mengepalkan tangannya hingga kuku jarinya memutih.

"Tenang, gua gak bakal aduin kelakuan lu ke dia, ini masalah pribadi, gua juga punya pacar, dia juga gak ganggu hubungan gua, dia ngehargain hubungan gua! Cuma gua kasian aja sama lu karena udah nyia-nyiain berlian demi sebiji cabe busuk!" Jelas Yoongi.

"Asal lu tau? Dahyun itu gak pernah bikin gua puas! Bahkan selama tiga tahun pacaran, gua belum pernah ngerasain ciuman dari dia, makanya semua gua pelampiasin ke cewek simpenan gua! Gua kekurangan seks dari dia! Jadi gua cuma bisa ambil uangnya karena gua gak dapet seks dari dia!" Jelas Taehyung.

"Kerja bagus! Tapi pada dasarnya manusia itu gak pernah ngerasa puas."

"Ya gua tau! Satu lagi, gua terlalu cinta sama dia! Gua gak mungkin ngancurin dia karena ini masa bisnisnya!" Jelas Taehyung.

"Gua akuin lu becus soal jagain dia, tapi waktu lu tinggal sedikit buat bareng-bareng sama calon tunangan gua."

"Kenapa gitu? Kan lu sendiri punya pacar?"

"Karena ada saatnya pacar lu tau soal kelakuan lu, nanti." Tidak! Yoongi tidak akan mengatakan hal itu sekarang, dia hanya tersenyum singkat menatap Taehyung sambil mengangkat kedua bahunya kilas.

"Minggu depan gua bakal tunangan sama dia, masih ada waktu empat hari lagi buat Dahyun bikin permohonan penolakannya." Ujar Yoongi, "Gua tau, dia cinta mati sama lu." Lanjutnya.

"Tapi entah saat dia tau kelakuan lu hari ini!" Pekiknya. Yoongi hanya mampu mendengus dan tersenyum miring.

Taehyung hanya tersenyum pada Yoongi, dan dia langsung membuka pintu toilet. Namun seorang gadis berpakaian kemeja putih yang terlihat kebesaran dengan balutan hotpants hitam itu sudah berdiri tegak di sana dengan tatapan mematikan tanpa menatap Taehyung.

Mini Market ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang