27. Problematika

1K 124 44
                                    

"Yoongi, cewek lu sadar." Seru Yoonjae pada adiknya yang terlihat sedang bercermin sambil mengobati luka diwajahnya sendiri.

"Mana mana?" Tentu Yoongi bergegas cepat mendekati sang kakak dan membuang sembarang kapas yang dipegangnya.

"Gua bilang juga apa, dia gak bakal lama kok," Ujar Yoonjae, "Berarti lu harus bayarin uang magang gua dua bulan ya?"

"Iya bacot." Yoongi menjauhkan sang kakak dari sana, dengan cepat dia menatap gadis yang masih terbaring lemas diatas ranjang dengan beberapa peralatan yang menempel pada tubuhnya.

Yoongi mengelus kening Dahyun dengan lembut dan dia memijat halus disana. Lelaki itu berpikir bahwa Dahyun akan selemas kelihatannya tapi tidak, gadis itu meraba tubuh Yoongi dengan satu tangannya yang terinfus dan tangannya terhenti pada pipi Yoongi yang menatap lamat pergerakannya.

Yoongi tentu ikut memegang punggung tangan gadis yang berada dipipinya itu. Tangannya putih pucat dan dingin, tapi dia lebih terkejut saat gadis itu mulai menangis disana.

"K-Kak Yoongi." Gumamnya dengan suara berbisik dan mulai terisak parau.

"Hey, iya gua disini, jangan takut, Jimin gak ada!" Ujar lelaki itu menggenggam erat tangan Dahyun sambil mengecup kilas punggung tangannya.

Dahyun menggeleng cepat, "Jangan pergi, ada Taehyung, saya takut."

"Taehyung?" Dahi Yoongi mengernyit karena bingung.

Gadis itu melihat kepenjuru sudut dengan ketakutan dan tubuh yang masih berbaring lemah itu bergetar.

"Eh eh, gak ada Taehyung disini." Ujar Yoongi dengan nada yang lembut berusaha menenangkan gadis itu sambil mengelus-elus pucuk kepalanya.

"-Disini cuma ada gua, lu, sama Bang Yoonjae. Jadi tenang aja, kalo Taehyung ada nanti gua suruh Bang Yoonjae pukul biar pergi."

"Yoongi." Panggil sang kakak yang sedang memegang ponselnya.

"Apaan?"

"Katanya lu suruh ke kantor polisi kalo Dahyun udah sadar 'kan?"

"Tar aja, Dahyun takut katanya."

"Kan ada gua sama yang lain."

"Dia maunya sama gua."

"Bucin lu."

"Bacot."

"Gak boleh ngomong kasar, Yoongi."

"Bacot."

"Cepetan ke kantor polisi, nanti makin lama keluar hasilnya." Ujar Yoonjae dari jarak beberapa meter diruangan itu.

"Gua pergi dulu buat ngelurusin semuanya." Gumam Yoongi pada gadis itu sambil mengelus lembut pucuk kepalanya, "Gua udah nyuruh seseorang ke sini buat nemenin lu pas gua pergi, orangnya ada didepan sekarang. Nanti gua suruh masuk."

Mata Dahyun berkaca-kaca, dia sekilas menutup matanya dan air mengalir diwajahnya yang terbaring.

"Haduh Bang," Resah Yoongi berkacak pinggang.

"-gua gak bisa ninggalin dia sendirian," Protes lelaki itu pada Kakaknya.

"Bentar doang Yoongi, astaga!" Pekik Yoonjae.

"Kantor polisinya suruh pindah aja kesini lah!"

"Lu kira dunia ini cuma punya lu, terus yang laen ngontrak gitu?"

Yoongi mengacak rambutnya, dan dia mendekati gadis itu lagi, "Sebentar ya, gua pergi dulu, gak lama kok."

Tidak ada pilihan lain, selain mengiyakan kepergian Yoongi lagi pula Dahyun bukanlah gadis yang semanja itu saat sakit, hanya saja Dahyun takut Taehyung ada disini bersamanya, atau membawanya pergi untuk menyusul kematiannya. Menakutkan, sangat.

Mini Market ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя