22. Ketahuan

950 128 18
                                    

Dahyun menunggu hasil pengumuman yang lolos interviu, perempuan disamping yang tak lain adalah Jungyeon merasa agak gugup, Dahyun melihat Jungyeon terus berdoa agar ia lolos tahap ini.

"Aduh deg-degan takut gak lolos." Ujar Jungyeon.

"Eh ngomongnya, pasti lolos kok Teh, optimis aja." Seru Dahyun menyemangati.

"Amin."

HRD mereka mulai datang membawa kertas yang bertuliskan nama.

"Hasilnya udah keluar, jadi saya umumin sekarang biar bisa cepet pulang dan prepare." Ujar HRD itu sambil memegang secarik kertas.

Belasan nama disebut kecuali tiga orang lainnya dan Jungyeon termasuk tiga orang yang tidak lolos pada tahap interviu itu.

Jungyeon terlihat menghela napasnya pasrah dan tersenyum paksa, bahwa dia harus pulang.

"Teh?" Panggil Dahyun.

"Selamat ya, semoga betah sama kerjaannya." Ujar Jungyeon pada Dahyun dan mulai bergegas pergi bersama dua orang lainnya.

Yoongi datang memasuki ruangan dengan santai, "Bagaimana? Sudah lega semuanya?" Tanya Yoongi ramah.

"Sudah." Sahut semua calon pekerja disana termasuk Dahyun.

"Kalo begitu, hari ini pulang cepet, prepare barang dan perlengkapan yang harus dibawa, karena yang sudah lolos interviu harus tinggal di sini. Listrik dan air sudah saya yang tanggung sisanya mohon kerja samanya seperti kebersihan harus tetap terjaga. Kita opening minggu depan setelah semua siap, dan kalian semua akan belajar dari nol cara membuat kopi, memanggang kue, menjalankan mesin kasir, dan lain-lain. Mengerti?" Jelas Yoongi.

"Mengerti."

"Saya usahakan seragam sudah ready H-1 sebelum opening." Ujar Yoongi lagi.

"Semuanya boleh pulang, nanti saya tunggu disini jam 4 sore sudah membawa perlengkapan pribadi." Lanjutnya lalu bergegas pergi.

Semuanya mulai membereskan tas dan perlengkapan lamaran yang mereka bawa termasuk Dahyun, gadis itu bergegas cepat keluar dari ruangan dan menyusul Yoongi yang masih berjalan santai dilorong bangunan.

"Kak Yoongi?" Panggil Dahyun.

Lelaki itu menoleh ke belakang, "Ada apa?"

"Ada yang mau saya omongin."

"Apa tuh? Ngomongnya di kantor aja, gak enak sama yang lain takut disangka akrab."

"Hmm.. Yaudah kalo gitu."

"Ayo." Ajak Yoongi dan disusul dengan gadis itu dibelakang.

Setelah sampai, keduanya mendudukkan diri dikursi yang terdapat di ruangan tersebut.

"Ada apa?" Tanya Yoongi yang kesekian kalinya.

"Kak Yoongi inget gak tadi orang yang gak lolos tahap interviu?"

"Tiga orang doang 'kan?"

"Walaupun tiga orang, mereka itu butuh kerjaannya."

"Terus?"

"Dari tiga orang itu salah satunya temen baru saya, dia lagi butuh kerja dan bapaknya lagi sakit dirumah." Jelas Dahyun.

"Lah itu mah derita dia."

"Kenapa kamu gak lolosin dia? Apa karena karyawannya udah lebihin kapasitas? Kenapa gak dia aja yang gantiin saya di sini? Saya bisa cari kerjaan lain, sebenernya saya juga gak terlalu butuh kerja."

"Nanyanya satu-satu kenapa?" Protes Yoongi.

"Ya, ya, ya! Karyawannya kebanyakan, nanti kalo udah seimbang sama pemasukan, dia dipanggil lagi." Ujar Yoongi.

Mini Market ✔Where stories live. Discover now