Bagian 6 : SETELAH DANAU KENANGAN

522 104 13
                                    

Update berdasarkan jumlah vote dan comments

*
*
*

ULTIMO ATARDECER

CHAPTER 6

*
*
*

Soonyoung membuka matanya, kepalanya menoleh ke arah suara tuk-tuk yang menyapa telinganya. Disana, kurang lebih 5 meter di dekatnya, Wonwoo, si Malaikat Kematiannya yang hampir membuatnya mati untuk kedua kalinya sedang mengetukkan tongkatnya berulang kali ke tanah. Entah ini layak disebut tanah atau tidak, karena seingat Soonyoung, memang ada tanah di alam kematian?

"Kau sudah sadar?"

Soonyoung mendecih dalam hati. Bahkan Wonwoo tidak menatap Soonyoung sekalipun ketika bertanya seperti itu. Laki-laki itu masih asyik dengan tongkatnya, tapi pertanyaan barusan membuatnya berlagak kedengaran peduli akan kliennya ini. Soonyoung mengangguk, sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit ia mencoba berdiri, "Ya."

"Kau lebih lama dari klien-klienku sebelumnya,"ujar Wonwoo, matanya kini menatap lurus Soonyoung yang sudah berhasil berdiri dengan sempurna walau tampak sedikit sempoyongan. "Sepertinya, kenanganmu itu begitu berarti sampai-sampai kau tertidur nyenyak,"nada sindiran begitu kentara dari ucapan Wonwoo.

Soonyoung memilih diam. Dia juga tidak mengerti kenapa bisa dia tidak tersadarkan tiba-tiba. Yang ia tahu, setelah ia melihat bagaimana bus itu tertabrak, kepalanya benar-benar pening dan kemudian, gelap.











Sekarang, ia mendadak merasa kosong.





































Penglihatan itu muncul lagi di benak Soonyoung, memaksa Soonyoung harus meyakinkan dirinya bahwa itu sudah berlalu. Kecelakaan itu tidak akan pernah lagi terjadi, kenapa?Karena dia sudah mati. Karena temannya sudah mati. Karena mereka berdua, baik ia dan teman kecilnya, sudah mati.

Bagaimanapun juga, Soonyoung tidak mampu menyingkirkan kesedihannya ketika ia melihat bagaimana penglihatan itu menampakkan rol-rol film di benaknya, memaksanya melihat kecelakaan naas itu. Memaksanya melihat bagaimana temannya itu tertidur.

Ia merindukan temannya.

Sangat.

Soonyoung balik menatap Wonwoo dengan sendu, lirihannya begitu jelas terutama di Alam Baka yang sunyi.






















"Apa kau tahu dimana sekarang temanku berada, Wonwoo?"

*
*
*

"Hhhh...."

Chan mengeluh sembari membuka matanya dengan terpaksa. Suara bel One Roomnya berbunyi dengan nyaring, sukses membangunkan Chan dari tidurnya. Siapa sih, gumamnya kesal. Chan melirik sekilas jam di nakas, masih menunjukkan angka 3:20. Ini bahkan belum ada jam 5 pagi, jadi siapa orang sinting yang memencet belnya dini hari begini?

Namun, akhirnya laki-laki berumur 21 tahun itu beranjak juga dari tempat tidurnya. Diusapnya wajahnya dengan kasar, sebelum akhirnya membuka pintu dan menunjukkanㅡ

Último AtardecerWhere stories live. Discover now