S2 ~67~ Petualangan Baru dimulai.

3.2K 239 81
                                    

💀☆ミ ☆彡☆ミ ☆彡🔥

Setelah berdiskusi tadi bersama dengan kedua orang tuanya. Dan setelah kedua orang tuanya pulang. Raafat menyimpan pedang Armadeus ke tempatnya semula yaitu lemari besi di kamar rahasia.

Raafat akhirnya keluar dari kamarnya menuju ke ruang pertemuan diikuti oleh Gebbo.

Gebbo terbang di sisi Raafat. "Prince, apakah secepat ini kita akan mencari Princess Estelina dan Kerajaan neneknya?"

"Ya. Lalu kapan lagi dan menunggu apa lagi?" Dengan penuh keyakinan Raafat menjawab. "Kalau kita tidak segera mencari serta menemuinya, aku takut kalau dia, nenek beserta kakaknya akan menyerang ke Kingdom Dremagos. Pastinya Princess Estelina akan terjebak atau mungkin bisa dikendalikan oleh iblis Barsix. Kalau semua itu sampai terjadi, maka keenam Kerajaan kegelapan akan bersatu tentunya mereka akan menyerang Kingdom Seven Hell dan menguasai jagat Raya bersama dengan Neraka."

Gebbo berpikir. Benar juga, lebih cepat lebih baik. Apa lagi yang bisa mencegah mereka hanya Raafat. Dia dan mereka jugalah yang bisa membantu Estelina.

"Gebbo, cepat panggilkan semuanya untuk berkumpul di ruang Carte (Peta)." Kata Raafat melangkah sembari melihat ke kegelapan malam di luar jendela.

"Laksanakan, Prince." Gebbo terbang keluar menuju taman untuk memberitahu kepada Zagam dan Zigar, Thamuz beserta Afumma. Setelah itu, ke dapur untuk memanggil Othila dan Remush.

Ketika sampai di dapur. Gebbo melihat Qishus dan Ciro sedang balapan makan Pasta Spagetti buatan Othila. Dan Othila baru selesai membuat ramuan untuk semuanya. Remush hanya duduk di dekat mereka dengan senyumannya melihat kelakuan Qishus dan Ciro.

Gebbo menggelengkan kepalanya sembari menepuk wajahnya dengan telapak tangannya. "Hey, kalian! Cepat ke ruang Carte. Prince Raafat akan mengumumkan sesuatu!"

"Uhukkk.. uhukkk..!" Qishus tersedak makanan di mulutnya sendiri. Secepat itukah kakaknya itu akan mengumumkannya? Tetapi hatinya senang, karena besok mereka akan mulai berpetualang kembali.

Qishus melihat makanan Ciro tinggal sedikit lagi. Sementara makanannya masih sedikit banyak dari Ciro dan bukankah mereka sedang balapan makan dan taruhan. Akhirnya dia mempunyai ide. Dengan pura-pura melihat ke arah Gebbo yang hendak pergi. "Hey Gebbo, itu lonceng gantungan kalung milik Ciro, di mana kau menemukannya?!" serunya membuat Ciro terkesiap lalu melihat ke arah Gebbo. Di saat itu Qishus menumpahkan makanannya ke piring Ciro.

Gebbo juga sedikit terkejut. "Lonceng? Apa yang kau maksud Pangeran cengeng?" ia benar-benar tak mengerti.

Ciro menoleh menatap Qishus. Tuannya telah mengelabuinya dengan tipuan kecil itu, apa lagi melihat piringnya sudah penuh lagi. Dia benar-benar berhasil di kelabui.

"Aku menang!!" sorak Qishus dengan mulut penuh makanan. Ciro mendengus kesal. Bagaimana tidak menang, orang Tuannya itu curang padanya, namun jika dia melawan, sudah pasti dia akan mendapat hukuman yang lebih dari sekadar taruhannya.

Gebbo memutar matanya jengah. Dia pun segera pergi dari sana sebelum kesabarannya habis melihat dua makhluk yang membuatnya selalu geleng-geleng kepala itu.

                   ☆ミ ☆彡☆ミ ☆彡

Zagam, Zigar, Afumma dan Thamuz sudah berada di ruang Carte. Tak lama datang Othila dan Remush membawa ramuan untuk semuanya diikuti di belakangnya Qishus bersama Ciro.

Mereka semua sudah duduk di sana menunggu kedatangan sang Pangeran Neraka yang telah lahir kembali dengan kekuatan barunya.

Semua yang ada di sana sangat terkejut ketika tadi mendengar penuturan Afumma tentang siapa yang telah membawa Princess Estelina dan bagaimana masa lalunya sang Princess yang baik hati dan ramah itu.

PRINCESS and DEMON KING TreeSWhere stories live. Discover now