S2 ~106~ Wedding (End)

2.2K 196 172
                                    

💀☆ミ ☆彡☆ミ ☆彡🔥

Setelah Kerajaan aman dan perang berakhir.

Semua Demon Trees Hell serentak menunduk sambil berlutut pada Raafat. "KESEJAHTERAAN HANYA UNTUK ANDA, MY LORD RAAFAT ZOLLVEREIN!"

Raafat mengangguk sembari mengangkat tangan kanannya mengizinkan mereka semua pergi.

Semua Demon Trees Hell perlahan menghilang kembali ke Neraka. Prajurit klan Elf, klan Hobbit beserta tetuanya, dan para klan Ent juga para Naga pergi dari sana.

Prajurit dari Kingdom Revanza, Kingdom Emperor pulang ke Kerajaan masing-masing. Hanya tinggal prajurit Zollverein termasuk Demon Trees yang masih di sana karena pintu belum dibuka oleh Raafat.

Kini di sana hanya ada Raafat dan yang lainnya. Semuanya berdiri di halaman yang kosong dan tampak hitam itu karena mayat musuh sudah tersedot tak tersisa.

Estelina menatap penuh haru kepada kedua orang tuanya. Setelah hampir setahun lebih dia tak bertemu dengan King Fedro dan Queen Shopia. Akhirnya mereka bisa saling berhadapan kembali.

Queen Shopia langsung saja memeluk Estelina. "Oh, putriku. Kami sangat merindukanmu."

"Aku juga Mom. Maaf jika aku baru datang ke sini." Jawab Estelina menangis di pelukan Ibunya. Begitu menyedihkan melihat penampilan kedua orang tuanya itu. Lusuh, dekil, kurus dan juga berwajah pucat.

King Fedro ikut memeluk keduanya. "Tak kusangka kita akan bertemu dan berkumpul lagi."

"Aku sangat merindukan kalian, Mother, Father."

Ketiganya menangis penuh rasa haru.

Dama mendekati ketiganya. Estelina melepaskan pelukan kedua orang tuanya. Berganti memeluk Dama. "Dama, aku juga merindukanmu."

Dama menepuk-nepuk pelan punggung Estelina. "Gadis kecilku sekarang semakin anggun, kuat dan juga semakin cantik."

Estelina tersenyum malu. Dia tahu kalau Dama sudah tahu siapa dirinya sebenarnya.

King Fedro dan Queen Hirra menatap sekeliling istana yang sudah tak berbentuk lagi. Istana hampir roboh, semua pohon rusak dan juga air sungai pun begitu keruh serta hitam.

Raafat tersenyum lalu mendekati Queen Hirra. "Mother, apa Father takkan datang ke sini?"

"Dia pasti datang. Tetapi kau tahu sendiri kalau Ayahmu itu tidak bisa diperkirakan kapan akan datang dan di mana dia datang." Jawab Queen Hirra mengedarkan pandangan ke sekeliling. Menatap sekilas para penduduk Dremagos yang kagum bercampur takut melihat para makhluk Mitologi ada di sana benar-benar nyata.

Bagaimana tidak terkejut serta kagum. Seumur hidup mereka, jangankan melihat Naga, Griffin, monster pohon atau juga macan kumbang mempunyai sayap. Melihat ular sangat besar saja mereka jarang menemukannya. Apalagi makhluk yang dikira hanya dongeng belaka kini berada di hadapan mereka.

Raafat tersenyum samar. Dia memang harus mengucapkan banyak terima kasih kepada Ayahnya itu atas bantuan yang dikirimkan untuknya. Serta dia harus mendatangi Mother Trees untuk berterima kasih juga. Hewan-hewan monster yang dikirimkan untuk membantunya benar-benar sangat hebat.

Gebbo, Ciro, Lonner, Ranna, Afumma berubah kembali ke wujud semula yaitu menjadi kecil.

Lewat telepati Gebbo berbicara dengan Raafat. "Prince, aku benci melihat para manusia menatapku dengan rasa ingin membunuh,"

"Hihi," Ranna terkikik."Gebbo, apa kau tak pernah melihat manusia terkagum-kagum padamu. Mereka bukan ingin membunuhmu tetapi mengagumimu."

PRINCESS and DEMON KING TreeSWhere stories live. Discover now