S2 ~105~ DESTROYED (End Dremagos).

2.3K 255 263
                                    


Hy.. Hy.. Up lg.. 😁

Chap tersulit karena ide'y maju mundur.. 😂

Enjoyy...

💀☆ミ ☆彡☆ミ ☆彡🔥

Raafat dan Gebbo terbang menukik lalu bergabung dengan prajurit Demon Trees Hell.

Semua prajurit serentak memberi hormat padanya. "Hormat kami, Yang Mulia Zollverein."

Raafat mengangguk pelan lalu berdiri paling depan menyambut prajurit Kingdom Barcios.

Gggrrhhhh...!!

Para prajurit Kingdom Barcios mendadak berhenti kala melihat di hutan itu sudah ada yang menyambut kedatangan mereka.

"Selamat datang." Sapa Gebbo menatap tajam pada semua prajurit Barcios.

Gggrrrhhh... rooaarrrr...!!

Sapaan Gebbo dibalas dengan geraman dari para musuh.

Tanpa banyak berkata lagi. Kedua belah pihak itu mulai maju saling menyerang.

Raafat mengeluarkan bola-bola lahar api hitam di kedua telapak tangannya lalu dilemparkan ke arah para musuh. Sesekali dia mencekik sampai musuh menjadi abu berterbangan.

Gebbo terbang untuk bertarung dengan para monster yang mempunyai sayap di atas langit.

Semua prajurit Demon Trees Hell sangat kuat sehingga mereka banyak membunuh prajurit dari Kingdom Barcios.

Ketika Raafat sedang serius bertarung. Tiba-tiba muncul Qishus di dekatnya.

"Kak," Qishus nyengir menampakkan barisan giginya.

Raafat melemparkan bola lahar ke belakang Qishus karena hampir saja Qishus ditebas oleh monster yang menyerangnya. "Hampir saja, kenapa kau datang ke sini?"

"Mom yang menyuruhku." Jawab Qishus santai sembari sesekali melemparkan bola cahaya-nya pada para monster Barcios yang menyerang Raafat dari belakang. Dia membayangkan kejadian tadi saat mencari Estelina.

Namun, belum sempat bertemu dengan Estelina. Dia teringat tentang rencana Ibunya bahwa yang seharusnya dicari adalah kakaknya dahulu. Bukan mencari kakak iparnya Estelina. Entah karena tak sabar ingin bertemu dengan Princess Belicia yang membawanya mencari dahulu Estelina.

Raafat menghela napasnya. "Jadi semua sudah datang ke sana?"

"Ya, semuanya sudah di sana. Bahkan dari Kingdom Revanza pun sudah datang."

Sreeettt... jleebb... tranggg...

"Lalu, ada apa mencariku? Kenapa tak membantu Mother di sana?" tanya Raafat heran sembari masih sibuk bertarung di sela pembicaraannya itu.

Qishus memberitahukan rencana Ibunya pada kakaknya itu lewat telepati. "Aku akan membantumu sebentar di sini."

"Baiklah, hati-hati." Jawab Raafat mulai bertarung lagi.

Akhirnya Qishus di sana membantu Raafat. Dan ternyata, Vidar juga ada di sana.

Qishus menyeringai kemudian memelesat mengadang Vidar. Ketika berhadapan dengan Vidar. "Kenapa kau mengikutiku?"

Vidar tersenyum miring. "Mengikutimu? Menggelikan,"

"Jelas-jelas kau dari tadi mengikutiku," Qishus masih ngotot. "Apa kau mencintaiku sehingga mengikutiku sampai ke sini?" alisnya dimainkan naik turun.

Vidar mengembuskan napasnya. Apa pemuda itu kurang waras sehingga mengatakan perkataan barusan.

"Aku mencintaimu," kata Qishus sambil mengeluarkan pedangnya. "Cinta ingin segera menghabisimu."

PRINCESS and DEMON KING TreeSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora