S2 ~94~ Kingdom Revanza.

2.1K 216 215
                                    

💀☆ミ ☆彡☆ミ ☆彡🔥

King Alston dan Princess Belicia berdiri di pinggir sungai. Di belakangnya, Raafat beserta yang lainnya.

Qishus mengernyitkan keningnya. Kenapa mereka berdiri di sana? Apakah untuk pergi ke Kingdom Revanza harus memakai perahu? Atau mereka hendak menangkap ikan dulu? Rasanya alasan pertama lebih tepat daripada menangkap ikan. Dia berjalan mendekati Raafat. "Kak, apakah kita menunggu perahu datang?"

Raafat menoleh menatapnya sekilas lalu menggelengkan kepalanya. Belum sempat Qishus bertanya lagi. Tiba-tiba tanah bergetar, air sungai mulai ikut bergoyang seolah akan tumpah semua ke darat.

King Alston menghentakkan kaki kanannya ke tanah. Mendadak sungai terbelah tepat di tengah-tengah serta menunjukkan tangga yang menurun masuk ke dalam tanah terbelah itu. "Masuklah." Tangga itu adalah tangga menuju ke Kingdom Revanza.

"Masuklah, selamat datang di Kerajaan kami." Ucap Belicia tersenyum pada Estelina.

Estelina membalas senyumnya. "Senang bisa berkunjung kembali ke Istana kalian."

"Masuklah." Ajak Belicia bergelayut manja pada tangan Estelina, mengajaknya masuk ke dalam.

Keduanya bersama-sama menuruni tangga diikuti oleh Raafat dan Gebbo yang terbang di dekatnya. Di belakang mereka, Qishus beserta Ciro dipundaknya serta yang lainnya ikut masuk juga.

Di kedua sisi tangga, air terbelah seperti sebuah akuarium alam tanpa kaca yang di dalamnya terlihat ikan-ikan berenang kesana-kemari.

Ciro yang di pundak Qishus menatap ke belakang. Tangannya mengulur bergerak-gerak ingin menangkap ikan yang berenang di sepanjang tangga yang dilewati. Seperti bayi yang ingin menangkap balon. Kedua matanya menyipit tajam melihat di dalam air, muncul makhluk kecil berenang ke arahnya. Ikan merah? Pikirnya.

Tetapi semakin dia memicingkan matanya. Bentuknya bukan ikan tetapi seperti kadal air.

Tiba-tiba makhluk itu melompat keluar dari dalam air memelesat meluncur ke arahnya.

Kraauukkk...

"Kyaaaa!" Ciro berteriak kaget ketika tangannya ada yang menggigit. Ia menoleh ke samping lalu berkata tepat di dekat telinga Qishus "Tuan, ada ikan yang menggi-"

"Ahahahaha!"

Ucapan Ciro terhenti, sontak melihat lagi ke arah belakang, dilihatnya Gebbo tertawa di pundak Zagam. Ternyata Naga bodoh itu yang menggigit tangannya barusan.

Karena fokus dengan ikan-ikan di dalam air sungai, Ciro tak sadar kalau Gebbo yang terbang di depan Qishus, masuk ke dalam air lalu berenang ke arahnya.

"Dasar Naga bodoh!" gerutu Ciro sebal.

"Berarti itu kau." Jawab Gebbo menyilangkan kedua tangannya sembari menggerakkan keningnya naik turun.

"Aku kucing." Jawab Ciro sebal.

"Kucing palsu." Ledek Gebbo lagi.

"Kau-?" lagi-lagi ucapan Ciro terputus saat Qishus menepuk-nepuk punggungnya.

Semuanya menggelengkan kepalanya. Selalu saja ada perdebatan kecil di antara mereka.

Anehnya, Qishus hanya diam saja dari tadi, selain menenangkan Ciro, ia terlihat tenang tak banyak bertanya seperti biasanya. Ternyata dia sedang mengingat-ingat jalan yang dilaluinya saat ini. Kenapa jalan dari Kingdom Seven Hell sama dengan dari Kingdom Wharton? Apakah dari arah manapun dan dari Negeri manapun, jalan yang dilalui akan selalu sama?

Ternyata, semenjak kaki mereka menuruni tangga. Semuanya melewati sebuah portal yang menyambungkan dunia dengan Kingdom Revanza. Portal itu seperti Gerbang waktu.

PRINCESS and DEMON KING TreeSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang