Kyuu - Together With You

66.9K 3.6K 26
                                    

Play to mulmed 👆
Tulus - Jatuh Cinta 🎵

🍂

🍂

🍂

"Jadi... Dokter ingin berbicara apa?" Setelah lama terdiam Rachel membuka suara duluan.

David meletakkan gelas berisi kopi cappucino-nya dan menatap tepat pada manik bening gadis di depannya. "Bagaimana kabarmu?"

Rachel diam.

Hanya itu?

Pria di hadapannya ini jauh-jauh dari rumah sakit ke kampusnya dan mengajaknya berbicara berdua di café dekat rumahnya hanya untuk menanyakan kabarnya?

Apa mungkin dia sakit?

Nggak. Nggak. Di akan dokter.

Tapi dokter juga manusia, Ra. Pasti dia juga bisa sakit. Batin Rachel menurutuki dirinya sendiri.

Rachel menghela napas.

"Baik. Hanya itu yang ingin Dokter bicarakan?" Ia manatap malas kepada pria di hadapannya.

Rachel meraih tas ranselnya yang terletak di atas meja tepat di samping jus avocado-nya yang tinggal setengah. Rasanya hanya membuang-buang waktu saja mengajaknya hanya untuk menanyakan kabarnya. Apa pria itu tidak memiliki kesibukan di rumah sakit? Menangani pasien misalnya.

Melihat pergerakan Rachel mengambil tas dan ingin pergi, dengan cepat David berdiri meraih pergelangan gadis itu. Rachel menegang mendapat perlakuan tiba-tiba David.

"Saya belum selesai berbicara. Jangan pergi dulu," ucap David menatap wajah gadis di depannya yang berubah pias. Sadar dengan apa yang ia lakukan, David melepas cekalan tangannya. "Ma-maaf. Tapi kumohon jangan pergi dulu," sambungnya.

Rachel menutup mata mengatur napas sambil menyembunyikan tangannya yang gemetar. Begitu bisa menguasai dirinya kembali, ia mengalah dan duduk membuang pandangan kearah lain. Ia risih dengan perlakuan lancang pria di depannya.

"Jadi?" Tanya Rachel, lagi setelah keheningan kembali melingkupi mereka.

David terlihat nerveous sejak tadi, entah apa yang ingin ia bicarakan.

Saat di jalan tadi Rachel sudah mengirimkan pesan lewat whatsapp pada Daffa untuk menjemputnya di cafe dekat rumah mereka. Daffa langsung menghubunginya menyakan ia bersama dengan siapa. Rachel memberitahu jika ia bersama dokter David―sepupu dokter Juna. Kakaknya itu sempat bingung kenapa ia bisa bersama dokter Juna tetapi Rachel mengatakan akan menjelaskannya setelah pulang nanti. Bisa Rachel pastikan sepulang dari sana Daffa akan mengintrogasinya. Lagian tak mungkin juga ia mengatakan jika David datang ke kampusnya untuk menemuinya, bisa geer nantinya.

David berdehem untuk mengurangi kegugupannya. "Saya... saya ingin mengatakan sesuatu padamu," sial jantungnya berdetak sangat kencang sangat ini. Tetapi sebisa mungkin ia mengatur raut wajahnya agar terlihat tenang. "Tadinya saya ingin menanyakan apa kamu masih trauma dengan laki-laki. Tetapi setelah melihat reaksi kamu saat saya nggak sengaja pegang tangan kamu, saya sudah tahu jawabannya." Terang David panjang lebar. Ia seorang dokter, dengan melihat bahasa tubuh seseorang ia langsung bisa mengetahuinya.

Posessive DoctorWhere stories live. Discover now