San Juu Roku - The Accident

33.5K 1.5K 30
                                    

Warning!!!

Sebelum membaca siapkan hati dan mental kalian. Karena part ini akan menguras emosi 😶

Ramaikan kawan 😊

Happy reading 😘

🍂

🍂

🍂

"Kita ngapain di sini, Ji?" tanya Rachel bingung.

Saat ini mereka berada di dalam kamar Rachel. Di dalam villa sepi, semua orang sibuk berada di luar mengadakan pesta.

Hanya mereka berdua yang ada di dalam villa.

Panji terdiam berdiri membelakangi Rachel yang duduk di pinggir ranjang. Tangannya mengepal hingga buku-buku jarinya memutih. Rahangnya mengeras bahkan sampai urat lehernya keluar dari persembunyiannya.

Amarahnya belum juga surut.

Kata-kata pria kurang ajar tadi masih mengusik pikirannya.

Rachel bukan siapa-siapa-nya.

Hanya Teman.

Tak lebih.

Sial.

Memikirkannya saja membuat emosinya kembali naik hingga ke ubun-ubun.

Ia berbalik badan hingga saat ini matanya menatap tajam kearah Rachel.

Ditatap seperti itu membuat jantung Rachel berdegup dengan cepat. Baru kali ini Panji menatapnya seperti itu. Tatapan tajam yang mengintimidasi siapa saja membuatnya takut.

"K-ke-kenapa?" kata Rachel terbata.

"Apa kamu dengar tadi yang pria itu bilang?" suara Panji berubah menjadi dingin.

"Yang mana?"

"Kamu bukan siapa-siapa aku, Hel."

Tertawa, Rachel kira Panji kenapa.

"Terus kenapa? Memang kita cuma sahabat kan, Ji? Terus apa masalahnya?" ia mencoba meredakan tawa dengan berdehem mencoba menghentikan tawanya.

Berdecak kesal, Panji tersenyum miring. "Hanya sahabat?" kata itu keluar dari mulut Panji. Ia kecewa dengan respon yang diberikan oleh Rachel. "Tapi aku nggak, Hel."

Kali ini tawa Rachel benar-benar reda. "Maksud kamu?"

Berjalan perlahan kearah Rachel, Panji terus menatap manik mata Rachel dengan lurus. Rachel gelagapan. Ia takut dengan tatapan Panji yang kembali berubah seperti itu. Ia benar-benar takut.

"Ji, kamu mau ngapain?" cicit Rachel saat Panji sudah berada di hadapannya.

Menundukkan wajah hingga saat ini wajah mereka hanya beberapa centi. "Aku mau kamu." aku Panji dengan tatapan tajam-nya.

Belum sempat Rachel menjawab, Panji sudah mencekal kedua tangannya dengan erat.

Kali ini benar-benar membuat Rachel takut. Ia merinding dengan tatapan tajam-nya.

"Ka-kamu mau ngapain, Ji?" suara Rachel tercekat.

"Aku mau kamu, Hel! Jadi milikku sekarang!" ucapnya tegas tak terbantahkan.

Deg.

Jantung Rachel kian berdetak lebih cepat.

Ia menggeleng-gelengkan kepala. "Nggak! Kamu pasti bercanda." ia terkekeh mencoba memastikan jika ia salah dengar dan Panji hanya bercanda.

Posessive DoctorNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ