Ni Juu San - Engagement Day

43.7K 2.3K 15
                                    

Play to mulmed 👆
Jason Mraz - Marry You 🎵

🍂

🍂

🍂

"Assalamualaikum." seru Rachel begitu baru saja masuk rumah.

"Waalaikumsalam." balas Daffa ia baru saja muncul dari atas. Ia kelihatan rapih dengan setelan kaos hitam dengan jaket jeans, dan celana jeans hitam. Sepertinya abangnya itu ingin keluar.

"Abang mau kemana?" tanya nya dengan kernyitan di dahi.

"Abang mau keluar bentar sama anak-anak." ia memutar-mutar kunci mobil.

Rachel mendekatkan diri seraya mengendus-ngendus baju Daffa.

"Pake parfum sampe seliter?"

Daffa cengengesan menggaruk lehernya yang tak gatal. "Nggak sampe seliter juga, Dek."

"Tapi nyengat banget." balas Rachel menutup hidung dengan ujung jari telunjuk.

Daffa terkekeh mengacak rambut Rachel.

"Abang mau jalan sama cewek?" tanya Rachel sarkas, tapi tepat sasaran.

Melihat Daffa yang hanya cengengesan, Rachel dapat menyimpulkan jika perkataannya benar.

"Jangan mainin anak orang." usai mengatakan itu Rachel pamit naik keatas menuju kamarnya yang terletak paling ujung.

Sementara Daffa hanya bisa menghela napas. "Tau dek, Abang juga lagi berjuang ini." gumamnya sebelum beranjak meninggalkan rumah. Sebelum pergi tadi ia juga sudah meminta izin pada Hana.

🍂

🍂

🍂

David baru saja keluar dari kamar mandi usai membersihkan badan. Sore tadi selepas mengantar Rachel pulang, ia menghubungi suster Ana apakah masih ada pasien yang harus ia tangani atau tidak dan bersyukur pasien hari ini sudah tak ada, akhirnya ia juga bisa langsung pulang istirahat.

Duduk di pinggir ranjang king size-nya, ia mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil.

Tapi usapannya terhenti ketika ia mengingat bagaimana wajah merah Rachel sewaktu ia mencubit pipinya tadi.

David terkekeh kembali mengusap kepalanya dengan handuk.

Ketika di pintu membuat David menolehkan kepalanya saat Kayla muncul di ambang pintu.

"Boleh Mommy masuk?" tanya Kayla.

"Sure." balas David.

Kayla mengulum senyum mendekat dan duduk tepat di samping putranya.

"Mommy udah kirim undangan tadi di rumah Rachel."

David menaikkan satu alisnya. "Lho kok cepat banget, Mom?"

"Iya soalnya Mommy udah nggak sabar pengen nimang cucu." kekehnya.

"Mommy apa-apan sih? Gimana kalau Jani protes? Atau Ayah nggak terima?" cemas David.

Kayla mengusap bahu putra semata wayangnya itu. "Kau tenang aja, sebelumnya Mommy dan Daddy udah bicain ini sama Tuan dan Nyonya Adhitama dan mereka setuju."

Posessive DoctorWhere stories live. Discover now